Segala macam info dan berita tentang studi di kota Madinah dan Ikatan Keluaga Pondok Modern Gontor Cab. Madinah

Kamis, 10 Oktober 2024

Semangat baru IKPM Madinah di Awal Semester 1446 H



Madinah – Alhamdulilllah pada hari Ahad malam, 3 Rabiul Tsani 1446 / 6 Oktober 2024, keluarga besar IKPM (Ikatan Keluarga Pondok Modern) Gontor cabang Madinah mengadakan perkumpulan silaturrahim dengan tema "Pesan dan Nasehat bagi Mahasiswa di Awal Semester 1446 H". Perkumpulan ini dihadiri oleh anggota IKPM dan FKPA (Forum Keluarga Pondok Alumni) Madinah.

Tujuan diadakannya acara ini adalah dalam rangka memperbarui niat di awal semester ganjil 1446 H, sekaligus perkenalan mahasiswa baru dan asatidz dirasat ulya yang baru diterima di jenjang magister dan doktoral. 

Alhamdulillah, ada 3 mahasiswa baru IKPM Madinah yang diterima pada tahun ini. Mereka adalah Ahmad Inzimam Haq (Alumni 2019), Muhammad Rizky (Alumni 2021), dan juga Muhammad Irsyad Hanif (Alumni 2021).

Pesan dan nasehat disampaikan oleh para asatidz dirasat ulya yang diwakili oleh Al-Ustadz Hudzaifah Muhammad Maricar M.A., Al-Ustadz Moch. Yusuf Wibisono M.A., Al-Ustadz Arfedin Hamas Khosyatulloh B.A., dan Al-Ustadz Muhammad Fadhil Widiyono B.A.

Di antara pesan dan nasehat yang disampaikan oleh Al-Ustadz Hudzaifah Muhammad Maricar M.A.;

1. Kita adalah penerus tongkat estafet Rasulullah Shallahu alaihi wasallam, dan tujuan kita disini adalah menentut ilmu syar'i dari sumbernya langsung. 

2. Bagi mahasiswa baru, hendaknya menerapkan kebiasaan yang sudah kita jalani di pondok dahulu, yaitu tidak berkomunikasi dengan anak lama kecuali ada hajat dan maslahat. Hal ini sangat membantu untuk  mengembangkan cakrawala dan juga meningkatkan kualitas berbahasa Arab. 

Karena salah satu skill yang harusnya didapat dengan berkuliah di Arab Saudi, adalah kemampuan bahasa Arab yang bagus dan maksimal.

Sebagaimana bahasa Arab juga memiliki faidah yang besar, di antaranya seperti yang disebutkan dalam suatu peribahasa:

مَنْ عَرَفَ لُغَةَ قَوْمٍ أَمِنَ مِنْ مَكْرِهِمْ

"Barangsiapa yang mengetahui bahasa suatu bangsa, maka dia akan terjaga dari tipudaya mereka."

3. Selama tinggal di Madinah, hendaknya mahasiswa tidak hanya mencukupkan belajar di kelas saja. tapi harus dibarengi dengan intensitas kehadiran di masjid nabawi; hadir dalam banyak pelajaran & halaqah masyayikh di sana. 

Dan jika bingung untuk mengikuti halaqah apa, hendaknya kita tetap duduk di halaqah manapun yang ada di masjid nabawi. Insya Allah kita akan menemukan sendiri nantinya halaqah mana yang sesuai dengan kebutuhan kita. Hal ini berguna untuk meminimalisir  hal-hal yang tidak bermanfaat ketika kita berada di masjid nabawi.

Apapun yang membuat kita semangat untuk pergi ke masjid nabawi, maka lakukanlah! 

Jangan sampai kita menyesal nantinya ketika sudah selesai dari sini, karena kita tidak memaksimalkan kesempatan kita untuk sering ke masjid nabawi.

4. Terdapat maktabah soutiyah di pintu 18 masjid nabawi, dan kita bisa membawa flashdisk/hardisk untuk meminta file-file kajian yang ada di sana. Kemudian kita bisa mendengarkan file-file kajian tersebut kapan saja dan di mana saja, yang berfungsi untuk meningkatkan kapasitas keilmuan kita. 

5. Jangan lupa untuk meminta doa ke orang tua, dan juga kepada pasangan jika telah memilikinya. 

6. Orang-orang yang hadir di majlis ilmu khususnya halaqah yang di masjid nabawi mendapatkan fadilah yang besar, sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam

هم القوم لا يشقى بهم جليسهم

"Mereka adalah kaum yang tidak akan rugi orang yang duduk bersama mereka" (H.R. Muslim)

Dikisahkan bahwa Syaikh Utsaimin melihat seseorang di majlisnya dan tidak menulis seperti halnya orang-orang yang hadir di kajian. Lantas beliau bertanya kepada orang tersebut, dan orang tersebut menjawab dengan hadis di atas. Syaikh pun menangis seraya berkata:

نريد أن نعلّمه فتعلّمنا منه

"Kita hendak mengajari dia, malah kita yang belajar darinya" 

7. IKPM Madinah berbeda dengan IKPM di negara lainnya. Kita lebih fokus untuk menuntut ilmu di kota Madinah, tapi kita juga memiliki kegiatan selain keilmuan, seperti olahraga dan lain-lain.

Di antara pesan dan nasehat yang disampaikan oleh Al-Ustadz Moch. Yusuf Wibisono M.A.;

1. Kita harus memperbanyak syukur kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, atas nikmat yang telah Allah berikan untuk studi di kota yang penuh keberkahan ini. 

Teman dari syukur adalah sabar, sehingga orang yang sabar pasti juga bersyukur, dan begitu pula sebaliknya. 

Dan selama kita menuntut ilmu disini, pasti mendapati banyak kesulitan. Maka ingatlah selalu firman Allah Subhanahu wa Ta'ala;

إِنَّ مَعَ العُسْرِ يُسْرًا

"Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan" (Q.S. Al Insyirah: 6)

2. Menuntut ilmu itu memiliki sifat, etika dan hal-hal penting lainnya yang perlu kita perhatikan. 

Di antaranya adalah rendah diri (Tawadlu'). maka kita harus berusaha terus untuk menekan ego kita untuk dilihat orang (Show up).

Gunakan media sosial yang kita miliki sebaik-baiknya, dan usahakan apa yang kita lakukan hanya karena Allah Ta'ala (lillahi ta'ala).

3. Yang lebih mengerti dengan kemampuan intelektual kita adalah diri kita sendiri. Jika dahulu kita masih diatur ketika di pondok, maka saat ini kita yang mengatur diri kita sendiri. Maka harus selalu instorpeksi juga sadar diri.

4. Perbanyak berdoa, minta doa, dan juga mendoakan, selama kita masih berada di Madinah.

5. Di antara kelebihan belajar di Madinah; kesempatan menjalin relasi dan silaturrahim dengan orang-orang yang mungkin tidak kita temui di kampung kita. Sehingga perbanyaklah relasi, insya Allah terdapat keberkahan di dalamnya. 


Diantara pesan dan nasehat yang disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Fadhil Widiyono B.A.;

1. Pentingnya mengatur waktu (tandzimul waqt), khususnya perihal muraja'ah . 

Perlu adanya waktu khusus untuk muraja'ah hafalan Qur'an, muraja'ah materi di kampus dan juga materi di halaqah ilmu lainnya seperti di masjid nabawi dan lainnya. 

Dan perlu juga adanya muraja'ah mingguan dan bulanan. Sehingga ilmu kita tetap melekat, dan tidak hanya di dalam kardus. 

2. Kita perlu mempelajari ilmu yang bukan menjadi spesialisasi (takhassus) kita, karena kita akan ditanya banyak hal ketika kembali ke masyarakat, maka dibutuhkan pengetahuan di setiap disiplin ilmu. Sesuai dengan nasehat dari ulama:

خذ من كلّ شيءٍ شيئًا، ومن شيءٍ كلَّ شيءٍ


Diantara pesan dan nasehat yang disampaikan oleh Al-Ustadz Arfedin Hamas Khosyatulloh B.A.;

1. Harus pintar-pintar mencari circle pertemanan, jangan sampai salah memilih teman. 

2. Nasehat dari bapak (KH. Hasan Abdullah Sahal): "Hamas kalau di Madinah, jangan kemana-mana! cukup di maktabah, mat'am, masjid dan kelas". Maksudnya adalah fokus dalam lingkaran dan lingkungan ilmu, bukan yang lainnya.

3. Nasehat dari Al-Ustadz Abdullah Said Baharmus: "Kuliah di Madinah itu adalah Nikmat dan Amanah."


Ada juga pesan-pesan yang disampaikan oleh asatidz lainnya, seperti:

1. Perbaiki niat kita. Sebagaimana falsafah Gontor: "Ke Gontor, apa yang kau cari", dan begitu pula di Madinah "Ke Madinah, apa yang kau cari". 

Falsafah ini adalah bukti bahwa para pendiri Gontor sangat memperhatikan pentingnya niat. Sesuai dengan hadits Nabi Shallahu alaihi wa Sallam;

 إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ، وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى ، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ ، فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا ، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

"Sesungguhnya segala sesuatu itu tergantung dengan niatya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan rasulNya, maka hijrahnya itu untuk Allah dan rasulNya. Dan barang siapa yang hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau menikahi perempuan yang ia sukai, maka hijrahnya kepada yang ia inginkan tersebut" (Muttafaq 'Alaih)

Maka di Madinah ini, ada dua pintu:

1) Pintu Allah dan rasulNya; yaitu ketika kita memperbanyak ibadah, menuntut ilmu dan ibadah lainnya. 

2) Pintu Dunia; yaitu orang-orang yang tujuannya, ingin memperkaya diri atau memperbanyak harta, 

Dan kita akan mendapatkan sesuai dengan apa yang kita niatkan.

3. Allah memilih kita belajar di Madinah, karena Allah menghendaki kebaikan untuk diri kita. 

مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ 

"Barang siapa yang Allah hendaki kebaikan baginya, maka Allah akan memahamkannya dalam masalah agama" (Muttafaq 'Alaihi)

4. Kita akan kembali ke masyarakat nantinya, dan kita akan ditanya tentang keilmuan kita. Maka jangan sampai terjadi di diri kita seperti yang disabdakan Rasulullah Shallahu alaihi wasallam:

اتَّخَذَ النَاسُ رُؤُوْسًا جُهَّالًا، فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ، فَضَلُّوْا وَأَضَلُّوْا

"Orang-orang (jika tidak ada yang Alim di antara mereka) akan mengangkat orang-orang bodoh sebagai pemimpin mereka, dan mereka akan berfatwa tanpa ilmu, sehingga menyesatkan diri mereka dan orang lain" (Muttafaq 'Alaihi)

Dan masyarakat tidaklah memilih mereka kecuali posisi dan kedudukan yang mereka miliki. Maka kita -yang sudah diberikan fadilah sebagai mahasiswa di Madinah- harus mempersiapkan diri kita sebelum kita kembali ke masyarakat, agar tidak menjadi orang yang berfatwa tanpa ilmu.

5. Menuntut ilmu memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah Allah akan mengangkat derajatnya. Namun ia juga bisa berbalik menjadi sebab kita dijerumuskan ke dalam neraka jika niat kita salah.

6. Penuntut ilmu tidak seperti orang awam. Ibadah, perilaku, dan akhlak dari seorang penuntut ilmu harus lebih baik. 

7. Kita akan menjadi dokter, ketika kita kembali ke masyarakat, sehingga kita harus mengetahui takaran dosis yang harus kita berikan kepada masyarakat. 

8. Di manapun kita akan berkiprah, harus ada standar minmal sebagai penuntut ilmu. Karenanya para ulama memiliki istilah: ما لا يسع طالب العلم جهلَه. Ada hal-hal yang tidak boleh luput dan harus diketahui bagi seorang penuntut ilmu.

9. Alumni Madinah yang tidak mempersiapkan dirinya untuk menghadapi tantangan dakwah dan umat,  sangatlah merugi. 

10. Ta'shil Ilmi (Memulai belajar dari disiplin ilmu yang dasar)  sangat membantu kita dalam menghadirkan maklumat, ketika kita membutuhkannya. Dan banyak dari permasalahan kontemporer bisa terjawab jika kita benar-benar mempelajari ilmu dengan benar. 

11. Hal pertama yang dimulai oleh seorang penuntut ilmu dalam perjalanannya adalah menghafal Al-Qur'an.

Semoga Allah memberikan taufiq untuk terus kuat mengemban amanah ini, dan kita semua bisa tetap semangat dalam menuntut ilmu di kota Madinah. Amin ya Allah.

Fotografer: Alghifari, Yusuf Prasetyo
Berita: Miftah
Reviewer & Proofreader: Abu Muhammad



Share:

Minggu, 22 Oktober 2023

Pembekalan Pendaftaran S2 untuk Warga IKPM Madinah


Suasana acara pembekalan untuk pendaftaran S2 

Madinah - Ikatan Keluarga Pondok Modern Darussalam Gontor cabang Madinah mengadakan pengarahan untuk seluruh anggota IKPM yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang magister (S2). Agenda ini diadakan pada hari Sabtu, 6 Rabiut-Tsani 1445/21 Oktober 2023 dan bertempat di salah satu asrama Universitas Islam Madinah. 

Acara pengarahan ini langsung diisi oleh perwakilan dari asatidzah dirasat ulya IKPM; Al-Ustadz Riza Hamid, B.A. dan Al-Ustadz Fazlurrahman Muhammad, B.A., dan dihadiri oleh anggota IKPM Madinah. 

Pembukaan acara.

Acara dibuka oleh sambutan dari perwakilan divisi Pendidikan dan Dakwah seraya menyinggung beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam memilih jurusan untuk studi S2 di Universitas Islam Madinah:

1. Raghbah (sesuai dengan yang kita inginkan dan jangan sampai muncul kata-kata salah memilih dalam jurusan)
2. Qudrah (sesuai kemampuan kita)
3. Hajah (sesuai yang dibutuhkan oleh masyarakat)
4. Fursoh (Sesuai dengan kesempatan yang ada)

-         

Anggota IKPM Madinah menyimak pemaparan para pemateri

Acara kemudian dilanjutkan oleh Al-Ustadz Riza Hamid, B.A., dan beliau menyampaikan beberapa pesan dan teknis pendafaran, di antaranya:

1. Peraturan yang ada di kampus berbeda tiap tahunnya. Maka harus selalu update kabar dengan melihat akun twitter imadah dirasat ulya. Contohnya adalah nilai ujian qudrat (qiyas) yang dibutuhkan. Batas minimum yang dibutuhkan dahulu adalah 60, sedangkan tahun berikutnya dibutuhkan nilai 65.

 2. Pendaftaran S2 itu dimulai dengan daftar ujian qiyas. Ketika kita segera daftar maka kita akan segera menyiapkan diri untuk ujian S2 ini.

-         3. Nilai ujian qiyas ini bisa dipakai hingga 5 tahun, dan menjadi syarat pertama dalam mengikuti ujian S2.

-         4. Mulai dari tahun lalu, kampus sudah tidak menggunakan nidzom jinsiyah -pemberian kuota bagi setiap negara-. Sehingga saat ini diambil yang paling unggul dari semua negara. Namun bisa jadi peraturan ini akan dirubah lagi. Untuk itu, nilai kita harus lebih tinggi dan persiapannya juga harus lebih matang. 

      Kemudian acara dilanjutkan oleh pesan dan penjelasan teknis dari Al-Ustadz Fazlurrahman Muhammad, B.A., poin yang disampaikan di antaranya:

-          1. Usahakan memilih program studi yang tepat untuk S2 ini, dan usahakan untuk memilih jurusan yang  linear. 

-          2. Walaupun belum ada info resmi, tetap bisa kita duga bahwasannya ujian tahun ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Maka bisa untuk mencicil persiapan dan belajar dari sekarang. Juga sangat disarankan untuk segera mendaftar ujian qiyas, karena semangat untuk belajar akan terpacu jika sudah mendaftar. Modul/materi persiapan ujian qiyas bisa didapatkan di channel telegram atau di khidmah tolib. Bisa juga dengan membeli buku premium di toko buku Jarir atau yang semacamnya, walaupun memang di lapangan, materi yang diujikan lebih sering berasal dari soal-soal yang ada di channel telegram dan mudzakirah dari khidmah tolib.

-          3. Ada kata-kata hikmah: "KALAU KITA PUNYA CITA-CITA, MAKA TULISLAH!!! DAN USAHAKANLAH TULISLAH DENGAN DETAIL!!! Karena tulisan kita adalah doa dan harapan yang kita tabung. Jangan lupa juga untuk memperbanyak tirakat, karena memang ujian ini adalah perjuangan. Dan hal yang tidak diperjuangkan, tidak akan dimenangkan.

-          4. Beberapa program studi di S2 ada yang sudah memakai bahs takhorruj (mini tesis) untuk tugas akhirnya. Salah satu perbedaannya adalah dalam masa studinya; untuk yang telah menggunakan nidzam bahs takhorruj, maka masa studinya sekitar 2-2,5 tahun, dan tidak seperti nidzam lama yang masa studinya sekitar 3-4 tahun.

-          5. Proses memang penting, namun hasil juga tidak kalah penting. Usahakan untuk memaksimalkan nilai studi kita dari sekarang. Karena jika nilai kita mumtaz dari sekarang, maka hal tersebut akan memudahkan kita di langkah selanjutnya.

-          6. Perlu adanya wawasan tentang kisi-kisi materi yang akan diujikan ketika ujian nanti. Hal ini bisa kita tanyakan ke senior-senior yang ada atau ke dosen-dosen kita. Sehingga kita bisa mulai untuk mencicil belajar materi tersebut dari sekarang.

-          7. Hasil ditentukan sejak kita merencanakan. Ketika kita gagal merencanakan, maka itu sama seperti merencanakan untuk gagal.

-          8. Kesempatan pendaftaran S2 hanya sekali, maka harus memaksimalkan kesempatan yang ada. Kalaulah laa qadarallah  kita tidak diterima di S2, maka biasanya masih ada kesempatan untuk mendaftar di program diplom ali. Dan tidak masalah jika ingin pindah jurusan (dengan ikut program diplom tersebut), namun tentunya dengan mempertimbangkan poin-poin yang sudah disebutkan sebelumnya, khusunya qudrah kita.   

-          9. Setidaknya ada dua ujian besar yang harus dilewati untuk bisa masuk ke program S2 :

Pertama: Ujian Qiyas, dengan jumlah soal 100 butir yang harus dikerjakan dalam waktu 120 menit. Dan kesalahan yang sering terjadi adalah ketika kita terlalu menghabiskan waktu, terjebak untuk menyelesaikan satu soal. Strategi yang tepat adalah dengan melewati soal yang sulit agar bisa fokus untuk menjawab soal-soal lainnya. Karena ujian ini bertumpu pada 2 hal: kecepatan dan ketepatan. Bentuk soalnya hampir sama dengan tes potensi akademik yang ada di Indonesia (logika dan matematika dasar, reading comprehensive, dan semacamnya). Salah satu cara terbaik untuk bersiap adalah dengan memperbanyak latihan soal dari modul yang sudah disebutkan sebelumnya.

Kedua: Ujian Tahsili di prodi yang akan dituju. Untuk waktu dan tata caranya akan dijelaskan dalam guide  (dalil) yang akan diterbitkan oleh imadah dirasat 'ulyaSoalnya kebanyakan berbentuk pilihan ganda.

-          10. Selain mempelajari kitab, usahakan juga belajar dari latihan soal, agar kita tahu pola soal yang kiranya akan diujikan. Insya Allah jika kita mencari, akan ada beberapa website atau modul yang menyediakan latihan soal dan jawabannya. 

-          11. Ma'ayir (kriteria) penilaian dalam penerimaan biasanya tertumpu pada 3 hal: IPK, ujian Tahsili dan ujian Qiyas. Namun biasanya akan ada perbedaan presentase setiap tahunnya, sesuai dengan guide yang diterbitkan oleh imadah dirasat ulya    

Perfotoan bersama setelah selesai acara

            Acara kemudian ditutup dengan perfotoan bersama. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi para anggota IKPM serta menjadi wasilah yang memudahkan mereka dalam meniti jenjang yang mereka harapkan dan cita-citakan. Amin ya Rabbal Alamin. (Miftah)









Share:

Senin, 18 September 2023

Pesan Al-Ustadz Dr. Dayu Muhammmad Hidayatullah, MA.


Madinah - Pada hari Jum'at 15 September 2023, perwakilan anggota serta Dewan Syuro IKPM Gontor cabang Madinah melepas kepulangan Al-Ustadz Dr. Dayu Muhammmad Hidayatullah MA, salah satu senior yang telah menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Islam Madinah, di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdul Aziz setelah menempuh masa studi sekitar 17 tahun  (September 2006 - September 2023)


Setelah lulus dari Gontor tahun 2004, beliau memulai jenjang studi sarjana di kuliah Syariah. Selepas program sarjana, beliau melanjutkan studinya di program diploma dalam bidang Ta'limu-l-Lughah li Ghairi Nathiqina Bihaa (Pengajaran Bahasa Arab -kepada yang bukan penutur aslinya-), yang kemudian beliau teruskan ke jenjang master dan doktoral dalam bidang yang sama.

Sebelum keberangkatan, beliau sempat memberikan pesan tertulis bagi para adik kelasnya:


Dalam tulisannya beliau berpesan :
إخوتي الفضلاء 
Saudara-saudaraku yang terhormat
تذكرو نعمة الله عليكم واحرصو على ما ينفعكم ولا تعجزو
Ingatlah selalu nikmat Allah yang terlimpah pada kalian, dan berusahalah pada hal yang bermanfaat bagi kalian, dan janganlah kalian lemah
فإن الخلاص في الإخلاص
Sungguh keselamatan ada pada keikhlasan (ketulusan)
إما الإخلاص فتخلص
Di saat kita ikhlas -di dalam menuntut ilmu dan berkegiatan karena Allah- maka kita akan selamat
و إما الإفلاس فتخسر
Dan saat kita tidak melakukannya (keikhlasan), maka kita akan bangkrut dan merugi

Kemudian beliau memberikan doa serta motivasi kepada seluruh keluarga IKPM Madinah agar lancar dan berhasil dalam studi di Universitas Islam Madinah, dan bisa mencapai tahapan pembelajaran yang paling tinggi di kota Madinah yang penuh dengan keberkahan. 

Berita : Yusuf
Share:

Sabtu, 16 September 2023

Perbarui Niat dan Langkah dalam Silaturrahim IKPM Gontor Cabang Madinah di Awal Tahun Ajaran 1445 H



Madinah – Bismillah, Pada hari Kamis malam, 14 September 2023, pengurus IKPM (Ikatan Keluarga Pondok Modern) Gontor cabang Madinah melaksanakan acara silaturrahim bagi seluruh anggota IKPM dan FKPA (Forum Keluarga Pondok Alumni) Madinah.

Acara silaturrahim ini diadakan dalam rangka memperbarui niat di awal semester pertama tahun ajaran baru 1445 ini. Acara ini juga sekaligus menjadi momen untuk melepas kepulangan Al-Ustadz Dr. Dayu Muhammmad Hidayatullah MA, salah satu senior IKPM yang telah menyelesaikan studi S3-nya dengan masa studi sekitar 17 tahun (September 2006 - September 2023).


Dalam kesempatan ini, beliau menyempatkan diri untuk menyampaikan pesan dan nasehat perpisahan yang sangat berharga kepada adik-adik IKPM dan FKPA. Di antara pesan dan nasehat yang beliau sampaikan:

  1. Acara ini adalah dalam rangka tanasuh (saling menasehati) antar saudara seiman, yang mana hal tersebut merupakan kebiasan para sahabat dan safalafu-s-shalih.

  2. Kita harus selalu membumikan rasa syukur kita, karena kenikmatan yang kita dapatkan lebih banyak dari kesulitan yang ada, terutama kita sudah dipilih menjadi tolibul ilmi di kota Nabi Muhammad Sallahu alaihi wa sallam. Karena:
    حياة الإنسان لا تنفك عن حالتين، إما أن يشكر وإما أن يصبر
    "
    Kehidupan manusia tidaklah terlepas dari dua keadaan; bersyukur (atas nikmat yang telah diberikan) atau bersabar (atas ujian yang dijalani)"

  3. Syukur harus kita wujudkan dalam 3 hal; bersyukur dengan lisan, hati, dan badan.
    Ketika kita mengucapkan "alhamdulillah", kita harus meyakini bahwa nikmat ini tidaklah diberikan kecuali hanya oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, ketika itulah kita akan terdorong untuk  melaksanakan seluruh kewajiban yang ada dengan sebaik-baiknya.
    وَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ
    "
    Beristiqomahlah sebagaimana kalian diperintahkan" (Q.S. Asy Syura: 15)

  4. Satu hal yang bisa mendorong kita agar bisa menjadi lebih baik dalam segala perkara adalah: mengikhlaskan niat, terutama dalam tujuan utama kita (thalabul 'ilmi).
    Dan bukti kecintaan kita terhadap ilmu adalah dengan menyibukkan waktu kita untuk belajar, apalagi kita tahu bahwa waktu berjalan dengan sangat cepat. Maka kita harus benar-benar memaksimalkannya, agar kita nantinya bisa berbagi kepada masyarakat setelah studi kita selesai. Dan juga, kita harus selalu ingat bahwa:
    فاقد الشيء لا يعطيه
    "Orang yang tidak memiliki apa-apa, tidak akan memberikan apa-apa"
    ـJangan sampai kita terlalaikan oleh fasilitas yang kita dapatkan dalam menuntut ilmu.

  5. Menjadi mahasiswa madinah adalah nikmat dan amanat; nikmat  kita syukuri dan amanah yang harus kita jaga. Banyak sekali teman-teman kita di Indonesia yang sangat mendambakan untuk bisa belajar di kota suci ini.



  6. Manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana mahfudzat yang telah kita pelajari:
    الوقت كالسيف إن لم تقطعه قطعك
    "Waktu laksana pedang, jika kau tak menggunakannya untuk menebas, maka ia yang akan menebasmu"
    Jangan sampai dalam sehari kita tidak mendapatkan faidah ilmiyah. Manfaatkan waktu pagi hari, sebagaimana para ulama tidak tidur ketika pagi, karena waktu tersebut adalah waktu yang berbarakah, sesuai do'a dari Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam:
    اللهم بارك لأمتي في بكورها
    "Ya Allah, berkahilah umatku di pagi hari mereka" (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi. Tirmidzi berkata: Hasan) 

  7. Tiga hal yang harus ditempuh untuk sukses dalam belajar:
    - إتقان الأصول
    Dengan menghafalkan mutun ilmiyah, sehingga kita bisa menyampaikan dalil secara langsung ketika berdakwah agar lebih mengena ke pendengar.
    - التدرج في الطلب
    Belajar dengan metode bertahap, mulai dari yang mudah sampai ke yang susah. Seperti belajar fiqih; mulai dari fiqih syafii baru ke fiqih perbandingan.
    - مجالسة العلماء
    Kita usahakan untuk hadir di majlis ilmu, apalagi di masjid Nabawi, yang mana ia memiliki keutamaan yang sangat besar. Sebagaimana diriwayatkan dari Nabi Shalllahu 'alaihi wa Sallam:
    من جاء مسجدي هذا، لم يأته إلا لخير يتعلمه أو يعلمه، فهو بمنزلة المجاهد في سبيل الله، ومن جاء لغير ذلك، فهو بمنزلة الرجل ينظر إلى متاع غيره
    "Barang siapa yang mendatangi masjidku ini, tidaklah ia mendatanginya kecuali untuk kebaikan yang ingin ia pelajari atau ajarkan, maka ia seperti seorang yang sedang berjihad di jalan Allah. Dan siapa yang datang untuk selain itu, maka ia seperti orang yang (hanya) memandangi harta orang lain" (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah)

  8. Jadilah orang yang jago bahasa Arab. Jangan sampai kalah dengan teman-teman yang tidak kuliah di Arab Saudi. Salah satu caranya adalah dengan mengintensifkan komunikasi dengan bahasa Arab. Kemudian dengan sering hadir di majlis ilmu.
    Alhamdulillah, telah banyak alumni Gontor yang bisa mahir dalam berbahasa Arab. Seperti guru kita, Dr. Dihyatun Masqon, MA. -rahimahullah- yang fasih dalam berbahasa Arab dan Inggris.

  9. Keseharian kita di kampus itu, banyak kesendirian sehingga banyak godaannya. Sehingga kita harus menyibukkan diri dan jangan sampai ada waktu kosong. Seperti dalam mahfudzot:
    إن الشباب والفراغ والجدة مفسدة للمرء أي مفسدة
    "Sesungguhnya masa muda, waktu luang, dan harta melimpah adalah perusak bagi seseorang"
    Dan seperti perkataan yang sering diulang-ulang oleh para ulama:
    النفس إن لم تشغلها، شغلتك
    "Nafsumu, jika engkau tidak menyibukkannya (dengan kebaikan), maka ia akan menyibukkanmu (dengan keburukan)"
    ذنوب الخلوات أصل الانتكاسات
    "Dosamu di kala sendiri adalah awal dari kehancuran"
    Dan Rasulullah Shalllallahu 'alaihi wa Sallam juga telah bersabda:
    إذا أراد الله بعبد خيرا استعمله
    "Jika Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, maka Ia akan membuatnya beramal" (H.R. Ahmad dan Tirmidzi. Tirmidzi berkata: Shahih)
    Mafhum mukhalafah dari hadis tersebut adalah: bahwa salah satu tanda berpalingnya Allah dari seorang hamba, adalah ketika ia tersibukkan dengan selain amal baik. 

  10. Jangan sampai kita menjadi makhluk terburuk (syirarul khalqi) di tempat terbaik (afdhalul buq'ah) -Madinah-. Dan jangan sampai -naudzubillah- kita menjadi golongan yang dikeluarkan dari kota Madinah ini dengan cara Allah. Karena sesungguhnya tanah tidak bisa mensucikan seseorang. Yang bisa mensucikannya adalah amalannya sendiri.
    إن الأرض لا تقدّس أحدًا، إنما يقدّس المرء عمله

1.    Dan masih banyak lagi, nasehat yang belum bisa kami tuliskan di tulisan ini.


Selain pesan nasehat perpisahan dari Ustadz Dr. Dayu Muhammad Hidayatullah, MA. Ustadz Amin Mujahid, MA. juga ikut untuk menyampaikan pesan dan nasehat bagi adik-adik IKPM dan FKPA Madinah, sekaligus pesan perpisahan untuk Ustadz Dayu. Diantara yang disampaikan oleh Ustadz Amin:
  1. Ilmu Memiliki Garis Finish dan Garis Start
    العلم له بداية ونهاية، بدايته الحفظ والفهم، ونهايته فصاحة البيان والكلام
    "Startnya adalah dengan pemahaman dan hafalan, Finishnya adalah dengan kefasihan dalam bertutur dan menjelaskan"
    Saat ini, kita sebagai thalib masih pada level awal belajar. Dan kita harus memaksimalkan masa ini. Ketika kita sudah mulai menyelam lebih dalam, maka kita akan sadar bahwa al 'Ilmu bahrun laa saahila lahu; ilmu ini luas tidak bertepi.

  2. The Sky is Vast, but No Space for Error
    Ketika dalam tahap belajar saat ini, tidak masalah ketika kita melakukan kesalahan. Akan tetapi nanti ketika kita sudah kembali ke masyarakat, kita akan dianggap seperti imam syafii, syaikhul islam oleh masyarakat. Maka kita harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Habiskan jatah kesalahan kita sekarang, dengan tidak malu bertanya dan belajar, untuk meminimalisir kesalahan esok hari.

  3. Antara Duat (Dai) dan Sawwaq (Sopir)
    Keduanya bertugas untuk mengantarkan "kliennya" ke tujuan dengan selamat; seorang da'i bertugas mengantar ke surga, dan seorang sopir bertugas mengantar ke alamat yang dipesan.
    Jika seorang sopir menemukan belokan atau polisi tidur, maka ia harus menurunkan kecepatannya. Dan ketika jalanan lurus, ia menaikkan kecepatannya. Begitu juga seorang da'i, ia harus tahu kapan harus "menurunkan atau menaikkan kecepatannya" dalam menghadapi masyarakat yang berbeda dan majemuk; menyesuaikan dengan keadaan mereka. Sebagaimana diisyaratkan oleh Rasulullah Shalllalahu 'alaihi wa Sallam kepada sahabat Muadz bin Jabal  radhiyallahu 'anhu:
    لا تبشرهم فيتكلوا 
    "ـJangan engkau beritahu mereka (karena nanti) mereka akan berpasrah (bertumpu tangan)"
    Dan sesuai perkataan sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu:
    حدثوا الناس بما يعرفون، أتريدون أن يكذب الله ورسوله
    "Berbicaralah kepada masyarakat dengan yang mereka ketahui, apakah engkah ingin Allah dan RasulNya didustakan (karena tidak tepatnya perkataanmu)"?

  4. Antara Belajar dengan Tathbiq
    Dalam belajar, kita harus mengambil yang paling benar (asahhuhaa). Adapun ketika praktek di lapangan, maka disamping kita menyampaikan yang paling benar, kita juga harus menimbang yang paling besar maslahatnya (aslahuhaa). Karena:
    كسب القلوب مقدم على كسب الآراء
    "Memenangkan hati lebih diutamakan daripada memenangkan pendapat"

  5. Perbedaan adalah Sunnatullah
    Seperti telah dikabarkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala:
    وَلَوۡ شَاۤءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ ٱلنَّاسَ أُمَّةࣰ وَ ٰ⁠حِدَةࣰۖ وَلَا یَزَالُونَ مُخۡتَلِفِینَ
    "Jikalau Rabbmu menghendaki, niscaya Ia akan menjadikan manusia sebagai umat yang satu. Akan tetapi mereka senantiasa berselisih" (Q.S. Hud: 118)
    Maka tetap kita harus pandai-pandai bersikap dalam menghadapi perselisihan yang ada. 

1.     Acara kemudian ditutup dengan sosialisasi beberapa program IKPM Madinah ke depannya oleh pengurus, serta pemberian sertifikat untuk Al-Ustadz Dr. Dayu Muhammad Hidayatullah, MA. yang dilanjutkan dengan perfotoan bersama.


Semoga Al-Ustadz Dr. Dayu Muhammad Hidayatullah, MA. bisa terus bermanfaat untuk umat dan bangsa, dan seluruh IKPM dan FKPA Madinah bisa menjalani semester baru ini dengan lebih semangat dan prestasi yang lebih baik. Allahumma Aamiin

Fotografer: Toha, Radhitya, Muhsin.
Berita: Miftah
Reviewer & Proofreader: Abu Muhammad
Share:

Selasa, 11 Mei 2021

PP IKPM resmikan pengurus baru IKPM cabang Madinah masa bakti 2021-2022

Al-Ustadz Adib Fuadi Nuriz, M.A., M.Phil. selaku Ketua Umum PP IKPM sedang melantik ketua baru IKPM Cab Madinah

Ketua umum Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern (PP IKPM) resmi melantik pengurus baru IKPM cabang Madinah masa bakti 2021-2022 via Zoom, Sabtu (8/5/2021) 

Acara tersebut dihadiri oleh Dr. M. Adib Fuadi Nuriz, M.A., M.Phil. (Ketua Umum PP IKPM), Dr. K.H M. Hidayat Nur Wahid, M.A. (Ketua Badan Wakaf PMDG), Pengurus PP IKPM, Beberapa perwakilan IKPM cabang, para alumni UIM dan Warga IKPM cabang Madinah. 

IKPM Cabang Madinah sampai hari ini anggotanya tercatat berjumlah 76 orang, dengan rincian; Mahasiswa Program Doktoral 4 orang, Mahasiswa Program Magister 9 orang, Mahasiswa Program Bachelor 66 orang. 

Adapun nama-nama pengurus baru IKPM cabang Madinah masa bakti 2021-2022 sebagai berikut; 

1. Ketua 
Reza Rabbani 

2. Wakil Ketua
Fazlurrahman Muhammad

3. Sekretaris
Yusuf Amir

4. Bendahara
Fajrul Islam 

5. Divisi Hubungan Masyarakat dan Kemahasiswaan
Riza Hamid Rohmadhoni
Angga Frista

6. Divisi Kajian dan Dakwah
Jihad Nabil Rafif Mahdi
Muhammad Fadhil
Rozan Ba’abduh

7. Divisi Olahraga
Ali Ismail
Kholid Saifullah

8. Divisi Media dan Publikasi
Muhammad Sulaiman
Ahmad Faiz Muttaqin
Muhammad Hammami

"IKPM cabang Madinah tidak seperti IKPM cabang yang lain, IKPM cabang Madinah dikhususkan untuk kekeluargaan. Karena peraturan Kerajaan Arab Saudi yang sedemikian rupa." ungkap Al-Ustadz Hudzaifah Maricar, Lc. M.A. selaku Dewan Majlis Syuro IKPM cabang Madinah.

Ketua Umum PP IKPM, Dr. M. Adib Fuadi Nuriz, M.A., M.Phil. menyampaikan dalam sambutannya agar anggota IKPM cabang Madinah senantiasa berlomba-lomba dalam prestasi, mengingat anggota IKPM cabang Madinah yang mayoritas adalah mahasiswa. 

"Manfaatkan dan maksimalkan potensi selama tinggal di Madinah, Jangan seolah-olah jika belajar maka tidak bisa berorganisasi, ini adalah tantangan." Tutur Dr. K.H M. Hidayat Nur Wahid, M.A. dalam pesan dan nasehat kepada seluruh warga anggota IKPM cabang Madinah. (Muhammad Sulaiman)

Dr. K.H M. Hidayat Nur Wahid, M.A. menyampaikan pesan dan nasehat



Al-Ustadz Hudzaifah Maricar, Lc. M.A. dalam sambutannya mewakili Majlis Syuro IKPM Cabang Madinah

Share:

Kamis, 30 Juli 2020

Keutamaan Hari Arafah

Oleh: Muhammad Harsya Bachtiar, Lc.
(Lulusan S2 Jurusan Ekonomi Islam, Universitas Islam Madinah)

Hari Arafah adalah hari yang istimewa.Terdapat banyak dalil dari al-qur'an maupun as-sunnah hingga perkataan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang menunjukkan hal ini.

Dan diantara keistimewaan hari ini adalah:
1. Hari dimana Allah menyempurnakan agama
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dalam kitab Shahih mereka bahwa suatu ketika seorang Yahudi datang kepada Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. Lalu ia (Yahudi) mengatakan: "Sebuah ayat di kitabullah, yang apabila ia turun kepada kami kalangan Yahudi maka akan kami jadikan ia sebagai hari raya. Lalu Umar mengatakan: Apa itu? Yahudi menjawab:
 ٱلۡیَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِینَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَیۡكُمۡ نِعۡمَتِی وَرَضِیتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَـٰمَ دِینࣰا
"Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu."  (QS. Almaidah : 3)
Umar radhiyallahu ‘anhu menjawab:
(قد عرفنا ذلك اليوم والمكان الذي نزلت فيه على النبي صلى الله عليه وسلم: وهو قائم بعرفة يوم الجمعة).
"Kami telah mengetahui hari dan tempat diturunkannya ayat itu kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, yaitu ketika beliau di Arafah pada hari Jum'at"

2. Hari dimana Allah menurunkan banyak ampunannya
 Disebutkan dalam hadis bahwa barangsiapa yang berpuasa di hari ini (bagi yang tidak berhaji) maka akan diampuni dosa-dosanya satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
)صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ، وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ(. رواه مسلم
"Puasa hari Arafah, saya mengharapkannya kepada Allah agar dapat mengampuni satu tahun dosa sebelumnya dan satu tahun dosa setelahnya"  (HR. Muslim)

3. Hari Arafah adalah hari haji Akbar
 Karena hari ini adalah hari puncak bagi seluruh jamaah haji yang mana mereka semua diwajibkan untuk berwukuf di Arafah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
(الحج عرفة) رواه أحمد
"Haji adalah Arafah" (HR.Ahmad)

4. Hari Arafah adalah hari terbaik untuk berdoa
Hal ini karena sebaik-baiknya doa adalah doa Arafah. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
(خير الدعاء دعاء عرفة) رواه الترمذي
"Sebaik baiknya doa adalah doa Arafah" (HR.Tirmidzi)
Terdapat khilaf di antara para ulama kita mengenai keutamaan doa pada hari ini, apakah ia khusus bagi mereka yang sedang berada di Arafah atau umum untuk seluruh kaum muslimin? Dan yang kuat insyaAllah adalah pendapat yang mengatakan bahwa ia umum bagi seluruh kaum muslimin baik yang berhaji ataupun tidak. Namun tentunya doa orang yang berada di padang Arafah lebih baik dari pada yang berada di tempat selainnya.

5. Hari Arafah adalah hari pembebasan dari api neraka
Disebutkan dalam hadis bahwa tiada hari yang dimana Allah membebaskan banyak hamba-hamba-Nya dari api neraka melebihi hari ini. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
(مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ) رواه مسلم
"Tidak ada suatu hari yang dimana Allah membebaskan begitu banyak hamba-hamba-Nya dari siksaan api neraka melebihi hari Arafah" (HR.Muslim)


6. Hari Arafah adalah hari dimana Allah membanggakan hamba-hamba-Nya (para jamaah haji) di depan para Malaikat-Nya
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
(وَإِنَّهُ لَيَدْنُو، ثُمَّ يُبَاهِي بِهِمُ الْمَلَائِكَةَ، فَيَقُولُ : مَا أَرَادَ هَؤُلَاءِ) رواه مسلم
"Dan sesungguhnya Allah mendekat (kepada para jamaah haji) lalu kemudian membanggakan mereka di hadapan para malaikat-Nya, lalu Ia berkata: apakah yang mereka inginkan?" (HR.Muslim)


7. Hari Arafah adalah hari diagungkannya Tauhid
Hal ini karena di hari ini doa yang terbaik untuk diucapkan baik bagi jamaah haji atau pun bukan adalah doa yang mengandung kalimat tauhid.  Di dalam hadis Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
(خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ) رواه الترمذي
"Sebaik baiknya doa adalah doa Arafah, dan sebaik baiknya yang aku ucapkan dan Nabi nabi sebelumku: laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa alaa kulli syai'in qodiir." (HR.Tirmidzi)
Di samping itu, hari ini juga adalah hari dimulainya syariat takbir muqayyad yaitu syariat memperbanyak tahlil takbir dan tahmid disetiap akhir salat yang 5 hingga 4 hari ke depan (akhir hari tasyriq).
Syaikh Muhammad bin Shalil Al-Utsaimin mengatakan:
(التكبير المقيد يكون خلف الصلوات الخمس ويبدأ من صلاة الفجر يوم عرفة إلى عصر آخر يوم من أيام التشريق)
"Takbir Muqoyyad dilakukan diakhir salat 5 waktu dan ia dimulai sejak fajar hari Arafah hingga ashar akhir hari-hari Tasyriq" (Nurun Aladdarbi)

8. Hari Arafah adalah hari yang termasuk dari salah satu hari dari bulan haram, bulan haji dan 10 hari terbaik yang Allah bersumpah dengannya
Hal ini dikarenakan hari Arafah berada pada tanggal 9 Dzulhijjah, sedangkan telah diketahui bersama bahwa bulan Dzulhijjah merupakan salah satu dari bulan yang haram dan juga merupakan bulan haji. Adapun tanggal 9 Dzulhijjah maka ia masih termasuk bagian dari 10 hari awal Dzulhijjah yang memiliki banyak keutamaan.

9. Hari Arafah adalah hari yang Allah bersumpah dengannya
Dan telah diketahui bersama bahwa Allah tidak bersumpah atas nama makhluk-Nya kecuali itu menunjukkan keagungannya.
Di dalam hadis Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
(اليوم الموعود يوم القيامة، واليوم المشهود يوم عرفة، والشاهد يوم الجمعة)  رواه الترمذي وحسنه الألباني
"Hari Maw'ud adalah hari kiamat, hari Masyhud adalah hari Arafah dan hari Syahid adalah hari Jum'at". )HR. Tirmidzi dan di hasankan oleh Imam Albani(.1

Dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan dari hari Arafah yang begitu agung yang tak dapat kita jelaskan satu persatu secara terperinci, namun apa yang kami sebutkan di atas insyaAllah sudah dapat mewakili dari keistimewaan hari Arafah ini.

Semoga Allah memberikan kita taufiq dan ampunanNya dihari ini.

Wassalam.
Share:

Selasa, 21 Juli 2020

Keutamaan 10 Hari Pertama dari Bulan Dzulhijjah

Oleh: Muhammad Harsya Bachtiar, Lc, M.A.
(Lulusan S2 Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Syari'ah, Universitas Islam Madinah)

10 hari awal dari bulan Dzulhijjah adalah termasuk di antara hari-hari yang sangat agung dalam Islam yang memiliki keutamaan yang tidak dimiliki oleh hari-hari lainnya. Oleh karenanya, para ulama kita menganjurkan agar kita memperbanyak amalan ibadah di dalamnya. Dan di antara keutamaannya:

1. Seluruh amalan kebaikan di dalamnya sangat dicintai oleh Allah dan pahalanya melebihi pahala jihad fi sabilillah.

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda mengenai hal ini:

(ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام – يعني أيام العشرقالوا : يا رسول الله ولا الجهاد في سبيل الله ؟ قال ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ثم لم يرجع من ذلك بشيء) رواه البخاري

"Tidak ada hari dimana amal saleh pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah. 

Mereka bertanya: Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?. Beliau menjawab: Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun." (HR. Bukhari).

2. Allah subhanahu wata'ala bersumpah dengan hari-hari ini. Dan telah diketahui bersama bahwa Allah subhanahu wata'ala tidaklah bersumpah atas nama makhluk-Nya kecuali hal itu menujukkan keagungannya. Allah berfirman:

وَٱلۡفَجۡرِ (١) وَلَيَالٍ عَشۡرٍ (٢)

"Demi fajar (1) Demi malam yang sepuluh (2).

-Surah Al-Fajr, Ayat 1- 2-

Kata "malam yang sepuluh: yang dimaksud dalam ayat ini sebagaimana yang diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Zubair, Mujahid dan para salaf lainnya adalah 10 hari pertama dari bulan Dzulhijjah. Dan pendapat inilah yang dikuatkan oleh Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya.

3. Di dalamnya terdapat Hari Haji Akbar yaitu Hari Arafah, yang mana Hari Arafah adalah hari diijabahnya setiap doa-doa seorang hamba dan hari dibebaskannya banyak hamba-hamba Allah dari siksaan api neraka. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

(خير الدعاء دعاء يوم عرفة) صححه الألباني

"Sebaik-baiknya doa adalah Hari Arafah" dishahihkan oleh Imam Albani.

Dan juga bersabda:

(ما من يوم أكثر من أن يعتق الله فيه عبدا من النار من يوم عرفة) رواه مسلم

"Tidak ada suatu hari dimana Allah membebaskan banyak hamba-hamba-Nya dari siksaan api neraka melebihi Hari Arafah" (HR.Muslim).

4. Terkumpul di dalamnya semua ibadah agung. Hal ini karena di samping ibadah-ibadah harian lainnya, di hari-hari tersebut (10 hari pertama bulan Dzulhijjah) dilaksanakan rukun Islam yang ke lima yaitu ibadah haji yang mana rukun ini tidaklah dilakukan kecuali di hari-hari tersebut. Dan puncak dari ibadah Haji ini sebagaimana telah diketahui bersama adalah pada tanggal 9 Dzulhijjah ketika para jamaah haji wukuf di Arafah. 

Selain ibadah ini (Haji), juga di syariatkan di dalamnya ibadah agung lainnya seperti ibadah puasa Arafah dan juga Ibadah Qurban.

5. 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini adalah "Ayyam Maklumat" yang dimaksud dalam firman Allah:

(لِّيَشۡهَدُواْ مَنَٰفِعَ لَهُمۡ وَيَذۡكُرُواْ ٱسۡمَ ٱللَّهِ فِيٓ أَيَّامٍ مَّعۡلُومَٰتٍ)

"Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan (Ayyam Maklumat)".

-Surah Al-Hajj, Ayah 28-

Dan masih banyak lagi keutamaan lainnya dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yang belum dapat dipaparkan satu persatu secara terperinci, namun apa yang disebutkan di atas sudah mewakili keagungan dan keutamaan hari-hari ini.

Semoga Allah memberikan kita semua taufik-Nya untuk beribadah semaksimal mungkin di dalamnya.

Semoga bermanfaat.

Wassalam.
Share:

Official Website Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Madinah, Saudi Arabia. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Semangat baru IKPM Madinah di Awal Semester 1446 H

Madinah – Alhamdulilllah pada hari Ahad malam, 3 Rabiul Tsani 1446 / 6 Oktober 2024, keluarga besar IKPM (Ikatan Keluarga Pondok Modern) Gon...