Oleh: Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah
Penerjemah:
Haikal
Alghomam Suhardi
Salah satu dari kejahatan setan adalah ia merupakan
pencuri yang mencuri harta manusia. Setiap makanan dan minuman yang tidak
disebutkan nama Allah padanya mempunyai jatah untuk dicuri dan dirampas.
Demikian pula, setan bermalam di rumah yang tidak disebutkan di dalamnya nama
Allah, kemudian ia memakan makanan manusia tanpa izin mereka, serta bermalam di
rumah mereka tanpa izin mereka. Ia masuk untuk mencuri dan keluar dengan
menyerbu. Ia singkapkan aurat mereka. Ia perintahkan manusia untuk bermaksiat
kemudian setan menjadikan dalam hatinya kesadaran dan mimpi bahwa ia telah
mengerjakan ini dan itu.
Seorang hamba ketika berbuat maksiat, tidak ada seorang
pun yang melihatnya, akan tetapi esoknya orang-orang membicarakan dirinya.
Inilah perbuatan setan yang menjadikan si hamba memandang baik perbuatannya,
kemudian ia tanamkan hal tersebut dalam hatinya dan ia goda orang lain dengan
perbuatan orang tadi, ia serahkan hamba tersebut kepada mereka hingga ia
terjerumus dalam dosa lalu ia singkap kejelekannya tersebut. Allah ta’ala menutupi aibnya, sedangkan setan
berusaha menyingkap dan membuka aib itu. Si hamba ini tertipu dan berkata:
dosaku ini tidak ada yang melihat kecuali Allah, padahal musuhnya begitu gesit
menyebarkan dan menyingkap aibnya. Sangat sedikit sekali orang yang menyadari
hal ini.
Kejahatan yang lain adalah bila manusia tidur, setan
membuat tiga ikatan di kepala yang mencegahnya untuk bangun. Sebagaimana
dijelaskan dalam Shahih Bukhari dari riwayat Said bin Musayyib dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Setan
membuat tiga ikatan di tengkuk kepala kalian ketika kalian hendak tidur. Setiap
ikatan ini menahan bagian tubuh selama malam yang panjang hingga ia tertidur
pulas. Apabila ia bangun lantas menyebut Allah lepaslah satu ikatan, kemudian
bila ia berwudhu lepaslah satu ikatan lagi, kemudian bila ia shalat lepaslah
ikatan-ikatan tersebut semuanya. Maka ia jalani harinya dengan giat dan jiwa
yang tenang. Kalau tidak berhasil lepas, ia akan menjalani harinya dengan jiwa
yang muram serta rasa malas.”
Kejahatan setan yang lain adalah ia mengencingi telinga
manusia sehingga ia tidur sampai pagi hari, sebagaimana disebutkan dalam hadits
bahwa diceritakan kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam tentang
seorang lelaki yang tidur hingga terbit pagi maka beliau bersabda, “Itulah
orang yang dikencingi setan pada kedua telinganya” atau “pada telinganya” (HR
Bukhari).
Kejahatannya yang berikutnya adalah setan selalu
memalingkan manusia dari setiap perbuatan baik. Setiap jalan menuju kebaikan
terdapat setan yang menghadang. Ia berusaha menahan manusia sekuatnya untuk
tidak melalui jalan tersebut. Apabila manusia ini tidak menurutinya dan tetap
melalui jalan tersebut, ia rintangi dan palingkan manusia tersebut serta ia
ganggu manusia itu dengan perlawanan dan rintangan. Jika ia berhasil dan
selesai dengan orang ini, ia melakukan sesuatu yang menghapus jejaknya lalu ia
kembalikan seperti semula.
Cukup sudah kejahatan setan bahwa ia bersumpah kepada
Allah untuk memalingkan anak cucu Adam dari jalan yang lurus. Ia bersumpah akan
mendatangi manusia dari arah depan dan
belakang, kiri dan kanan. Kejahatannya telah sampai pada melakukan tipu
daya dan muslihat hingga ia berhasil mengeluarkan Adam dari surga. Belum cukup
sampai di situ, ia berhasil menjaring dari tiap seribu [sembilan ratus]
sembilan puluh sembilan anak cucu Adam menuju neraka. Tidak cukup sampai di
situ, ia melakukan tipu muslihat untuk menghancurkan dakwah Allah dari muka
bumi, ia hendak menjadikan dakwah tersebut menuju dirinya dan menyembah kepada
selain Allah. Ia berusaha sekuat tenaga untuk memadamkan cahaya Allah dan
menghancurkan dakwahnya serta menegakkan dakwah kepada kekufuran dan
kesyirikan, menghapus tauhid beserta panji-panjinya dari muka bumi. [Bada’i
al Fawaid, 2/ hal219-220]
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda!