Segala macam info dan berita tentang studi di kota Madinah dan Ikatan Keluaga Pondok Modern Gontor Cab. Madinah

Sabtu, 16 Maret 2013

Kepribadian Seseorang akan Tersingkap saat Berada di Rumahnya (Bag. 1)

Oleh : Syeikh ‘Abdul Malik bin Ahmad Ramadhony-hafidzohullah-
Penerjemah: Hedi Kurniadi

Dari ummil mu’minin ‘Aisyah radhiyallahu ta’ala ‘anha, ia berkata: bahwasannya Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: 
خيركم خيركم لأهله, وأنا خيركم لأهلي )) )) 
‘’Sebaik-baik dari kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan diantara kalian Akulah orang yang paling baik terhadap keluargaku” [diriwayatkan oleh Tirmidzi (3895), Ibnu Majah (1977) dari sahabat Ibnu ‘Abbas- radhiyallahu ‘anhuma-,  dishahihkan oleh Al-Albany dalam ‘As-Silsilah Ash-Shohihah (285)].

Sesungguhnya hakikat kepribadian seseorang itu lebih mudah diketahui saat ia berada di rumahnya dari pada di luar. Ini merupakan sebuah kaidah yang tidak dapat dipungkiri, rahasianya adalah bahwa manusia mempunyai kecenderungan untuk bersandiwara bersikap baik saat di luar rumah dan mampu bertahan di atas kepalsuan itu. Demikian itu dikarenakan interaksinya dengan orang lain di luar rumah memakan waktu yang relatif singkat, dengan orang pertama setengah jam, lalu dengan orang yang kedua satu jam, dengan orang ketiga lebih singkat atau bahkan lebih lama. Mereka semua bisa ia pergauli dengan sikap yang direkayasa dan watak yang didramatisir, bukan dengan kepribadiannya sendiri.

Layaknya yang dilakukan oleh sebagian buruh atau pegawai, mereka terbiasa menampakkan sikap dan akhlak yang baik serta  menyembunyikan kepandiran dan kebodohan, akan tetapi tatkala berada di dalam rumah ia tidak mampu menyisakan sedikit pun dari kepribadian yang memang tidak sesuai dengan realita sepanjang hayatnya. Sebab ia harus menahan diri dari perdebatan batinnya, sampai ia kembali pada watak semula yang  tidak ada beban di dalamnya. Pepatah mengatakan: “tabiat mengalahkan sandiwara”.
Lain halnya dengan beban yang sementara, maka mereka sanggup memikulnya. Sebagaimana yang dilakoni oleh sebagian orang-orang fasiq jika hendak meminang seorang perempuan, sekian lama mereka pacaran dan menjalin hubungan, dengan menampakkan sisi kebaikan dan menyembunyikan sisi lain dari kejelekannya.

Sekiranya Allah menjadikan mereka sepasang suami istri, maka akan tersingkap kedua watak aslinya. Mayoritas pasangan suami istri yang menikah dengan gaya barat yang melenceng dari ajaran Islam seperti ini, merupakan pernikahan yang dibina di atas kecurangan dan penipuan, sehingga terjadilah perceraian dengan berbagai macam motif kejahatan.

Akhlak seseorang yang sesungguhnya akan terungkap saat berada di dalam rumah. Di sanalah kelembutannya akan tampak dari kekasaran tutur katanya, kedermawan dari kekikirannya, kehati-hatian dari kecerobohannya, bagaimana ia bersikap terhadap ibu bapaknya? Alangkah dahsyatnya kedurhakaan pada saat ini! Bagaimana ia berinteraksi dengan saudara-saudaranya? Aduhai betapa kasarnya tutur kata  pada zaman ini! Fenomena seperti ini dikarenakan kebersamaan dalam ruang lingkup keluarga sejatinya membuahkan kenyataan yang sesungguhnya.

Oleh sebab itu, cari tahulah siapa dirimu sebenarnya saat engkau berada di rumah. Bagaimana kesabaranmu terhadap anak-anakmu, terhadap istrimu? bagaimana kesanggupanmu dalam memikul tanggungjawab rumah tangga?

Lantas bagaimana mungkin seseorang bisa memperbaiki keadaan umat jika rumah tangganya sendiri tidak bisa ia perbaiki?

Inilah rahasia sabda Nabi shallallahu’alaihiwasallam, ”sebaik-baik dari kalian ialah yang paling baik terhadap keluarganya”.  
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda!


Official Website Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Madinah, Saudi Arabia. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Semangat baru IKPM Madinah di Awal Semester 1446 H

Madinah – Alhamdulilllah pada hari Ahad malam, 3 Rabiul Tsani 1446 / 6 Oktober 2024, keluarga besar IKPM (Ikatan Keluarga Pondok Modern) Gon...

Blog Archive