Oleh: Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah
Penerjemah: Badruddin Az-Zarkasyi
Dosa
pertama kali yang dilakukan oleh Iblis dan Nabi Adam adalah kesombongan
dan ambisiusme. Adapun sombong merupakan
dosa Iblis yang terlaknat, kemudian berpindah secara turun-temurun. Sedangkan
dosa Nabi Adam, yaitu sifat ambisius dan mengikuti keinginan syahwat, yang
menyebabkan Nabi Adam bertaubat serta mendapatkan hidayah. Adapun dosa Iblis
tersebut membuatnya menyalahkan takdir dan beranggapan hal itu merupakan suatu
ketetapan, sedangkan dosa Nabi Adam mengharuskannya untuk mengakui dosanya
serta memohon ampunan.
Orang-orang yang sombong dan yang
menyalahkan takdir, senantiasa bersama pemimpin mereka yaitu Iblis menuju ke
neraka. Adapun para pengikut syahwat kemudian memohon ampunan dan bertaubat
lagi mengakui dosa-dosa mereka, yaitu orang-orang yang tidak menyalahkan
takdir, mereka senantiasa bersama bapak mereka yaitu Adam di surga.
Aku mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
rahimahullahu berkata: "Sifat sombong itu lebih buruk daripada
kesyirikan; karena orang yang sombong itu enggan untuk beribadah kepada Allah Ta'ala.
Adapun orang musyrik, ia menyembah Allah dan menyembah selain
Allah."
Aku berkata, oleh sebab itu Allah
menjadikan neraka tempat bagi orang-orang yang sombong. Sebagaimana firman
Allah Ta'ala dalam Surat Gafir:
ادْخُلُوا
أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِيْنَ فِيْهَا فَبِئْسَ مَثْوَى اْلـمُتَكَبِّرِيْنَ
(Dikatakan
kepada mereka): "Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu
kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang
sombong." (Q.S. Gafir: 76)
Dan
Allah Ta'ala berfirman dalam Surat An-Nahl: 29,
فَادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِيْنَ
فِيْهَا فَلَبِئْسَ مَثْوَى اْلـمُتَكَبِّرِيْنَ
"Maka masukilah
pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat
orang-orang yang menyombongkan diri itu."
Dan
Allah Ta'ala berfirman:
وَيَوْمَ
القِيَامَةِ تَرَى الَّذِيْنَ كَذَّبُوا عَلَى اللهِ وُجُوْهُهُم مُسْوَدَّةٌ أَلَيْسَ
فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْمُتَكَبِّرِيْنَ
"Dan
pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap
Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi
orang-orang yang menyombongkan diri?" (Q.S.
Az-Zumar: 60)
Bahwasanya orang-orang yang sombong
dan sewenang-wenang, Allah akan mengunci mati hati mereka. Allah berfirman:
كَذلِكَ يَطْبَعُ
اللهُ عَلَى كُلِّ قَلْبٍ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ
"Demikianlah Allah
mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang." (Q.S. Gafir: 35)
Rasulullah
Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan masuk surga,
barang siapa dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun seberat biji dzarrah."
(H.R. Muslim). Kemudian Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda: "Kesombongan adalah, menolak kebenaran dan meremehkan
manusia."
Allah Ta'ala berfirman:
إِنَّ
اللهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ
"Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik,…." (Q.S. An-Nisa': 48),
merupakan suatu peringatan, bahwasanya Allah
tidak akan mengampuni dosa sombong yang lebih besar dari pada dosa syirik. Hal
ini sama halnya, barang siapa yang tawadhu' karena Allah, niscaya Allah
akan mengangkat derajatnya. Begitu juga barang siapa yang enggan melaksanakan
kebenaran, niscaya Allah akan menghinakannya, merendahkannya, dan
meremehkannya.
Barang siapa yang menyombongkan diri
untuk melaksanakan kebenaran -meskipun orang yang menyampaikannya lebih rendah
wibawanya, atau pun orang yang dibencinya, atau pun orang yang dimusuhi
olehnya- bahwasanya kesombongannya hanyalah kepada Allah. Karena sesungguhnya
Allah, Dia-lah yang haq, kalam-Nya benar, agama-Nya benar,
dan kebenaran merupakan sifat-Nya,
dari-Nya, dan milik-Nya. Jikalau seorang hamba menolak kebenaran tersebut,
serta sombong untuk menerimanya, ketahuilah! bahwasanya ia menolak atas Allah,
dan sombong kepada Allah, Wallahu a'lam. (Madarijus Salikin,
jilid. 2, hal. 339-340)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda!