Segala macam info dan berita tentang studi di kota Madinah dan Ikatan Keluaga Pondok Modern Gontor Cab. Madinah

Sabtu, 22 November 2014

NASEHAT REKTOR UIM UNTUK PUTRA-PUTRANYA PARA MAHASISWA


Prof. Dr. Abdurrahman As-Sanad
            Yang terhormat rektor Universitas Islam Madinah Prof. Dr. Abdurrahman bin Abdullah As-Sanad mengapresiasi instruksi pemerintah kerajaan Arab Saudi untuk meningkatkan jumlah mahasiswa yang diterima untuk belajar di UIM. Beliau mengungkapkan bahwa UIM akan berusaha untuk mewujudkan instruksi ini dengan merespons minat para penuntut ilmu dari seluruh dunia islam. Tak lupa beliau mengingatkan para mahasiswa agar tidak tersibukkan belajarnya oleh hal-hal lain mulai dari orientasi intelektual dan golongan, hingga konflik perpolitikan. Karena seorang thalib diharuskan untuk menjauhi hal-hal tersebut mengingat buruknya suatu perpecahan. Siapa yang menyeru untuk berpisah dari jamaah kaum muslimin berarti ia menyeru kepada keburukan dan kekacauan.
       Hal ini disampaikan oleh beliau dalam acara pertemuan terbukanya dengan para mahasiswa, Ahad (9/11/14) lalu. Pada kesempatan tersebut, beliau memberikan ucapan selamat datang kepada mahasiswa baru tahun ini. Beliau yakin bahwa yang ada di hatinya hanyalah perasaan sebagai seorang ayah, kasih sayang, penghargaan dan rasa bangga kepada setiap individu dari mahasiswa-mahasiswanya. Dalam hal ini, pemerintah Arab Saudi sudah berusaha maksimal dan segala harapan akan tercapai dengan izin Allah. 
            Prof. As-Sanad memastikan bahwa kampus yang didirikan oleh kerajaan agar menjadi matahari yang menyinari seluruh dunia ini sedang bersiap memasuki umurnya yang ke-55. Kampus ini telah didatangi oleh para pemuda muslim dari seluruh penjuru dunia yang terdiri atas lebih dari 192 kebangsaan dan telah meluluskan lebih dari 70.000 alumni dari tiap negara di dunia. Mereka menyebarkan ilmu dengan asas yang haq serta moderat nan netral (wasathiyyah nan i'tidal-red). Kerajaan Arab Saudi amat bangga dan menyambut dengan tangan terbuka mereka yang datang untuk bernaung di Taibatu at-Taibah(1) dari berbagai penjuru dunia.
          Beliau juga menerangkan bahwa mengasuh mahasiswa Universitas Islam Madinah adalah sebuah kewajiban yang tiada bandingannya. Itulah yang dirasakan oleh pemimpin dan waliyyul amr kita yang membangun kampus ini untuk memberi kesempatan bagi mereka yang ingin menuntut ilmu di bawah payungnya. Juga merealisasikan segala sesuatu yang dapat membuat para penuntut ilmu betah dan nyaman. Kita memiliki biro-biro, kantor-kantor administrasi serta komite-komite yang bertujuan untuk memperhatikan kondisi mahasiswa sehingga mereka merasa di tanah air dan rumah sendiri karena perhatian yang diberikan.
            Prof. As-Sanad menambahkan, "Kita bersyukur kepada Allah ta'ala atas nikmat dan karunia yang amat besar atas kita, terutama nikmat tauhid murni yang telah dilaksanakan oleh kampus ini sejak berdirinya hingga sekarang. Kemudian kepada para waliyyul amr kita di bawah pimpinan Pelayan Kedua Tanah Haram, Raja Abdullah bin Abdul Aziz yang telah memberikan segala bimbingan, dukungan dan perhatian kepada universitas ini. Juga rasa terima kasih kepada Yang Mulia Pangeran Mahkota, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Pangeran Salman bin Abdul Aziz atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepada kampus ini. Selanjutnya, kepada YM Wakil Pangeran Mahkota, Wakil Perdana Menteri Ke-2 dan Penasihat & Duta Pribadi Raja Pangeran Muqrin bin Abdul Aziz atas bantuan dan bimbingannya terhadap kampus ini. Tak lupa, ungkapan terima kasih kepada gubernur Provinsi Madinah, YM Pangeran Faisal bin Salman bin Abdul Aziz atas bantuan, tindak lanjut dan bimbingan beliau, serta kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Dr. Khalid bin Muhammad Al-Anqari atas tindak lanjut yang  intensif serta kontinu kepada kampus ini."  
            Beliau juga menasehati anak-anaknya para mahasiswa dengan kalimat yang beliau sebut berasal dari hati ke hati, nasehat yang penuh kasih dan kepedulian. Beliau menginginkan bahwa mahasiswa Univ. Islam Madinah dapat menjadi panutan bagi mahasiswa seluruh dunia dalam hal ketakwaan kepada Allah azza wa jalla, kepemilikan niat yang tulus serta dalam mengalokasikan waktu, karena fase menjadi mahasiswa adalah masa terbaik dalam keseluruhan hidup seorang manusia...
            Prof. As-Sanad juga menegaskan bahwa siapa yang datang untuk menuntut ilmu tidak boleh teralihkan dan tersibukkan oleh apapun juga, dimulai dari tren pemikiran dan partisan hingga konflik perpolitikan. Karena seorang thalibul ilm diharuskan untuk menjauh dari hal-hal tersebut mengingat buruknya suatu perpecahan. Siapa yang menyeru untuk berpisah dari jamaah kaum muslimin berarti ia menyeru kepada keburukan dan kekacauan. Apabila seorang 'penyeru di ambang pintu neraka' (2) datang kepadamu mengajak kepada suatu kelompok atau golongan, berpeganglah pada jamaah dan imam kaum muslimin, menghindarlah dari kesemua golongan tersebut. Berpeganglah kepada jamaah kaum muslimin atau hindarilah kelompok-kelompok tersebut. Kita berada di kerajaan Arab Saudi, kita berpayung kepada jamaah kaum muslimin dan imamnya adalah Abdullah bin Abdul Aziz beserta komponen pemerintahan lainnya. Apabila kita perhatikan kondisi kaum muslimin saat ini, di negara-negara tersebut mereka keluar dari naungan pemimpin mereka, hingga terjadilah kekacauan-kekacauan, pembunuhan dan kejahatan-kejahatan yang kita saksikan sendiri. Maka hendaklah kita menghindar dari hal-hal yang menyebabkan itu semua. 
             Beliau juga berterima kasih kepada para mahasiswa atas kepatuhan mereka terhadap peraturan dan instruksi yang berkaitan dengan penerbitan tasrih resmi pada musim haji kemarin. Pada tahun depan, kampus akan menyediakan kesempatan berhaji bagi 3.000 orang mahasiswa sesuai dengan peraturan yang berlaku. Program umroh untuk mahasiswa dan keluarganya juga akan ditambah. Salah satu proyek UIM adalah membangun fasilitas olahraga untuk pelaksanaan kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan itu. Telah dibangun juga dua proyek di kota Yanbu' dan Rayis dan insyaAllah akan segera dimulai rekreasi untuk mahasiswa ke kedua tempat ini. Ditambah pula dengan peningkatkan kualitas pemondokan dan kenyamanan mahasiswa. Semoga usaha dan proyek kampus yang telah selesai akan menjadi kebahagiaan tersendiri buat para mahasiswa. Apa yang telah disiapkan tersebut adalah suatu kelaziman untuk sebuah pekerjaan yang mulia, menuntut ilmu.
         
========================
Taibatu at-Taibah, 9 November 2014

(Diterjemahkan oleh Haikal Alghomam Suhardi, mahasiswa S1 Fak. Dakwah dan Ushuluddin Universitas Islam Madinah, alumni Gontor tahun 2010  dari status laman facebook Prof. Dr. Abdurrahman As-Sanad bertanggal 4 November 2014)

Catatan kaki:

[1] Taibatu at-Taibah adalah nama lain yang disematkan kepada kota Madinah selain Madinah, Thobah dan Taibah.
[2] Istilah 'penyeru di ambang pintu neraka'(دُعاةٌ على أَبْواب جهَنَّمَ)  berasal dari hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam: Sahabat Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu menanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,“Apakah sesudah datangnya kebaikan ini ada kejahatan?” Beliau menjawab, “Benar.” “Yaitu datangnya para da’i di ambang pintu neraka Jahannam. Barangsiapa yang mengikuti seruan mereka, mereka akan dilemparkan ke dalam neraka. ” Lalu aku (Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu) berkata, “Wahai Rasulullah! Terangkanlah kepada kami kriteria me­reka!” Beliau menjawab, “Mereka itu kaum dari umat kami dan berbicara dengan bahasa kami.” (HR. Bukhari 3/1319).


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda!


Official Website Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Madinah, Saudi Arabia. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Semangat baru IKPM Madinah di Awal Semester 1446 H

Madinah – Alhamdulilllah pada hari Ahad malam, 3 Rabiul Tsani 1446 / 6 Oktober 2024, keluarga besar IKPM (Ikatan Keluarga Pondok Modern) Gon...

Blog Archive