Segala macam info dan berita tentang studi di kota Madinah dan Ikatan Keluaga Pondok Modern Gontor Cab. Madinah

Sabtu, 28 Februari 2015

Pembentukan Formasi Pengurus IKPM Madinah Periode 1435-1436/2015-2016 Dan Rapat Kepengurusan Perdana

Dengan terpilihnya ketua IKPM Madinah untuk masa periode 1435-1436/2015-2016, maka dibentuklah struktur kepengurusan yang akan melanjutkan kepengurusan yang telah lalu. Mereka yang berada didalam kepengurusan IKPM adalah mahasiswa tahun ketiga dan kedua di Universitas Islam Madinah. Struktur kepengurusan tersebut adalah sebagai berikut:

Ketua : Muhammad Yusuf Wibisono
Wakil Ketua : R. Azri Al-Haq
Muhammad Adnan Assyahibi
Sekretaris : Ahmad Naufal Shidqi
Nazeeh Masyhudi
Bendahara : Sugeng
Divisi Keilmuan : Ariful Ma’ruf Perdana
Husni Dzahabi
Umbu Aha
Divisi Kegiatan dan Acara : Muhammad Bangun Subarkah
Roqi Muttaqi
Dokumentasi : Fadlurrahman
Fathi Mubarok


Suasana rapat pengurus IKPM Madinah
Kemudian acara dilanjutkan dengan rapat pengurus perdana pada hari Jum’at (9-5-1435/27-2-2015) bertempat di kediaman Al-Ustadz Ahmad Fakhruddin, S.Pd.I. Acara ini dihadiri oleh Majlis Syuro IKPM Madinah yang diwakili oleh Al-Ustadz Jihaad El-Banna Quthuby, Lc dan perwakilan dari pengurus periode sebelumnya, yaitu Al-Ustadz Ahmad Fakhruddin, S.Pd.I. Ustadz Elbi (panggilan akrab Ust. Jihaad) menyampaikan kepada seluruh pengurus untuk menjadikan hasil kerja pengurus tahun lalu sebagai acuan program kerja yang akan datang dan program-program kerja yang belum terlaksana agar dilaksanakan serta ditambah dengan ide-ide yang baru. Perkumpulan ini menghasilkan program-program kerja yang akan dilaksanakan oleh tiap bagian setahun ke depan dan persiapan untuk penyambutan mahasiswa baru. (RifMP)
Share:

Minggu, 22 Februari 2015

Silaturahim Rombongan Asatidzah PMDG dengan IKPM Madinah dan Pergantian Pengurus IKPM Madinah


Asatidz PMDG berpose bersama anggota IKPM Madinah
MADINAH - Kedatangan asatidzah Pondok Modern Darussalam Gontor di kota Madinah Al-Munawwarah untuk melaksanakan ibadah umroh dimanfaatkan oleh seluruh warga IKPM Madinah untuk bersilaturahim dan merajut tali kekeluargaan dalam satu momen serta melaksanakan pergantian pengurus IKPM. Acara ini diselenggarakan pada hari Jum’at malam (2 Jumadal Ula 1436 H/20 Februari 2015 M) bertempat di hotel El-Iman Taiba. Acara ini dihadiri oleh guru-guru Pondok Modern Darussalam Gontor Putra dan Putri, di antaranya Al-Ustadz Muhammad Afif Chamidi, S.Th.I (ketua rombongan); Al-Ustadz Asif Trisnani, Lc; Al-Ustadz Masykur Hasan, S.H.I; Al-Ustadz Ahmad Saifullah, M.Pd.I; Al-Ustadz H. Fathan Aziz, Lc; dan guru-guru Gontor lainnya yang berjumlah 24 orang. Sedangkan sekitar 40 anggota IKPM Madinah -yang terdiri atas alumni Gontor dan Pondok Alumni seperti Al-Amin Madura, Al-Ishlah Lamongan, Darul Istiqomah Bondowoso, dan Darul Hijrah Martapura - Kalsel- turut hadir dalam acara tersebut.

Acara didahului dengan jamuan makan malam bersama dengan menu ayam goreng Al-Baik. Kemudian, acara silaturahim pun dimulai. Bertindak sebagai pembawa acara saudara Ahmad Naufal Shidqi (alumni 2010) dan qori’ Al-Qur’an, saudara Afza Fajri Khatami (alumni 2010). Kemudian, kata sambutan dari pihak IKPM Madinah disampaikan oleh ketua IKPM saudara Haikal Alghomam (alumni 2010) yang menyampaikan sekilas tentang IKPM Madinah kepada para guru. Lalu, wakil ketua IKPM saudara Azzam Musoffa Dawam Sholeh (alumni 2010 PP Al-Ishlah Lamongan) melaporkan tentang hasil kegiatan dan sirkulasi keuangan di dalam IKPM selama setahun kepengurusan mereka. Laporan ini sebagai tanda berakhirnya masa kepengurusan saudara Haikal dan Azzam sebagai ketua dan wakil ketua IKPM Madinah periode 1435-1436/2014-2015. Banyak kegiatan telah dilaksanakan. Di antaranya adalah penyambutan mahasiswa baru, kajian ilmiah, penyambutan keluarga pondok yang sedang umroh, rihlah tarikhiyah ke situs-situs dalam kota Madinah dan lain sebagainya.
Ust. A. Nahidh Silmy, M.A (berdiri) menyampaikan sambutan
selaku Dewan Majelis Syuro IKPM Madinah

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Dewan Majelis Syuro IKPM Madinah sekaligus meresmikan kepengurusan IKPM Madinah yang baru diwakili oleh Al-Ustadz Ahmad Nahidh Silmy, M.A (mahasiswa program doktoral jurusan Lughowiyyat, alumni 2002). Beliau mengumumkan kepengurusan IKPM Madinah periode 1436-1437/2015-2016 yang diketuai oleh saudara M. Yusuf Wibisono (alumni 2006), dan sebagai wakil ketua R. Azri Al-Haq (alumni 2009) dan Muhammad Adnan Asy-Syahibi (alumni 2011). Keputusan Dewan Majelis Syuro ini sekaligus sebagai tanda selesainya amanat kepengurusan yang diemban oleh Haikal Alghomam dan Azzam Musoffa selama kurang lebih setahun.

Ust. Asif Trisnani, Lc,M.A (berdiri)
Sementara pesan dan nasehat dari perwakilan asatidzah Pondok Modern Darussalam Gontor disampaikan oleh Al-Ustadz Asif Trisnani, Lc, M.A. Beliau menyampaikan kesan baik para asatidzah atas sambutan hangat dari para anggota IKPM Madinah. Beliau juga memotivasi para mahasiswa agar selalu berprestasi sebagai wujud terima kasih mereka kepada pondok. Terakhir, beliau menyampaikan perkembangan dari Universitas Darussalam (UNIDA) beserta agenda besar yang akan dilaksanakan oleh pondok guna memajukan UNIDA. Untuk itu, beliau mengharapkan partisipasi dari seluruh alumni Gontor sebagai wujud pengabdiannya untuk pondok. Sebagai acara penutup adalah perfotoan bersama antara rombongan asatidzah Gontor dan seluruh anggota IKPM Madinah. (RifMP)

Share:

Jumat, 20 Februari 2015

Rombongan Guru PMDG Melawat ke Kampus Universitas Islam Madinah

Kunjungan ke Bag. Mu'adalah UIM
MADINAH - Untuk mengisi kekosongan kegiatan rombongan umroh guru-guru Pondok Modern Darussalam Gontor yang berada di kota Nabi selama 4 hari, IKPM Madinah mengajak rombongan untuk melakukan lawatan ke kampus Universitas Islam Al-Madinah Al-Munawwarah, almamater mayoritas anggota IKPM Madinah. Lawatan ini dilakukan pada Kamis pagi (19/2/2015) mulai pukul 8.30 WAS hingga menjelang waktu sholat Zuhur. 

Sebanyak 21 orang guru senior ikut serta dalam lawatan ini, di antara mereka adalah Ust. H. Hariyanto Abdul Jalal, S.Ag wakil pengasuh PM. Darul Ma'rifat Gontor 3 Kediri, Ust. H. Asif Trisnani, Lc dan ketua rombongan  Ust. Muhammad Afif Chamidi, S.Th.I. 

Di depan Fakultas Syariah
Audiensi dengan mahasiswa UIM
Rombongan  tiba di gerbang utama kampus dan sempat tidak diperkenankan masuk oleh satpam oleh karena jumlah yang menarik perhatian penghuni kampus. Akhirnya, rombongan dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing dipandu oleh 2 atau 3 orang mahasiswa Univ. Islam Madinah. Beberapa guru kemudian melakukan kunjungan ke Fakultas Dakwah dan Ushuluddin, Fakultas Syariah, Fakultas Bahasa Arab dan Bag. Mu'adalah di Biro Penerimaan dan Pendaftaran (عمادة القبول و التسجيل) kampus. Sebagian lainnya melihat-lihat keadaan asrama dan perkuliahan, ada pula yang langsung menuju ke sekretariat IKPM di salah satu asrama mahasiswa.

Setelah tur singkat di dalam kampus, para guru melakukan audiensi kecil-kecilan di kamar salah satu mahasiswa untuk saling bertukar nasehat dan wejangan dipimpin oleh Ust. Muhamad Afif Chamidi, S.Th.I. Perfotoan bersama juga dilakukan di depan asrama mahasiswa. Di akhir kunjungan, rombongan membeli sejumlah kitab di Toko Buku "An-Nasihah" yang berada di seberang gerbang selatan kampus dan setelahnya langsung bertolak ke masjid Nabawi untuk melaksanakan sholat Zuhur berjamaah. (HASB)
Share:

Rabu, 18 Februari 2015

UMROH PARA ASATIDZAH PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR

Pada hari Selasa (28/4/1437), Pondok Modern Darussalam Gontor kembali  mengadakan umroh bagi para guru-guru senior dan keluarga pondok. Rombongan Gontor terdiri atas guru-guru Gontor Pusat dan cabang serta keluarga para guru senior yang berjumlah 46 orang. Diantara mereka yang ikut adalah al-Ustadz H. Hariyanto Abdul Jalal, S.Ag, al-Ustadz H. Nurhasyim, Lc, al-Ustadz Muhammad Afif Chamidi, S.Th.I, dan lain-lain.

Rombongan umroh Gontor berangkat dari bandara internasional Juanda - Surabaya pada Selasa pagi dan tiba di bandara internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz -  al-Madinah Munawarah pada pukul 20.00 WAS. Mereka dijemput oleh perwakilan IKPM Madinah yang terdiri oleh al-Ustadz Jihad El-Banna, Lc, al-Ustadz Eko Yulianto, Lc, al-Ustadz Achmad Fakhruddin, S.Pd.I, dan Nazeeh Masyhudi. Setelah menyelesaikan urusan keimigrasian, rombongan bertolak menuju hotel al-Iman Taiba yang terletak di sebelah utara Masjid Nabawi.
Rombongan asatidzah PMDG di pelataran masjid Nabawi (doc. IKPM-M)

Setibanya di hotel pada pukul 22.30, rombongan disambut hangat oleh warga IKPM Madinah yang sedang menempuh studi di Universitas Islam Madinah, yang rindu bertemu dengan guru-guru mereka selama di pondok. Rombongan kemudian menyelesaikan administrasi hotel, check in dan makan malam. Setelah semua urusan selesai, dengan semangat beribadah yang tinggi, para asatidz gontor dan rombongan menuju Masjid Nabawi untuk melaksanakan Sholat Maghrib dan Isya’ berjamaah. Sebagian asatidz ada yang meneruskan beribadah di Raudah dan sebagian yang lain berkeliling Masjid Nabawi dengan ditemani oleh IKPM Madinah.

Rombongan akan berada di kota Nabi selama 4 hari, dan akan bertolak menuju ke Mekkah al-Mukarramah pada hari Sabtu siang. (RifMP)
Share:

Minggu, 15 Februari 2015

Menjadi Pemenang di Masa Depan: Renungan Surat Al-Hasyr, Ayat 18 – 20 (Bag. 2 dari 2)


Oleh: Aqdi Rofiq Asnawi, Lc *

Untuk membaca bagian pertama dari tulisan ini, silahkan kunjungi di sini

Kontradiksi Dua Sisi

Setelah ayat pertama tadi menyinggung hal-hal yang perlu dilakukan oleh orang yang beriman, kemudian ayat kedua mengecam orang yang tidak taat kepada Allah. Ayat selanjutnya menjelaskan penekanan bahwa dua golongan tadi benar-benar tidak sama dan saling berlawanan. ([1])Allah subhanahu wata'ala berfirman :
لا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ
Artinya : "Tidak akan sama antara orang-orang penghuni neraka dan orang-orang penghuni surga." (QS. Al-Hasyr: 20)

Kedua golongan ini tidak akan pernah sama kedudukannya di hadapan Allah, sebagaimana amal perbuatan mereka yang tak sama di dunia ([2]). Penghuni surga adalah orang-orang yang dicintai Allah karena melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sedangkan penghuni neraka adalah sebaliknya. Banyak sekali ayat dalam al-Quran yang menjelaskan perbedaan keduanya dari berbagai segi. Contohnya saja dalam surat Shad ayat 28 :

أَمْ نَجْعَلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَالْمُفْسِدِينَ فِي الْأَرْضِ أَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِينَ كَالْفُجَّارِ
Artinya : "Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi?! Patutkah (pula) Kami menganggap orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat maksiat?!"

Selain itu, surat al-Hasyr ayat 20 ini juga menerangkan tempat manusia berlabuh nanti ketika di akhirat. Apakah di surga atau neraka? Tidak ada pilihan lain. Inilah masa depan mereka sesungguhnya. Masa depan yang sukses dan cemerlang ialah ketika surga menjadi tempatnya di akhirat. Sedangkan masa depan yang buruk dan suram ialah ketika neraka menjadi tempatnya.

Jalan yang ditempuh menuju surga sudah jelas, apalagi jalan yang menuju neraka. Tinggal manusia sendiri memilih mana jalan yang ia tempuh sekarang di dunia. Nabi sudah diutus, al-Quran sudah diturunkan, dan ajaran agama sudah dijelaskan. Tidak mungkin manusia bisa beralasan lagi. Firman Allah subhanahu wata'la:

رُّسُلاً مُّبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ لِئَلاَّ يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ..( النساء: 165)
Artinya:"(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar tidak ada lagi alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu." (QS. An-Nisa': 165)

Pemenang Masa Depan
 
Indah sekali penutup ayat ke-20 surat al-Hasyr ini. Setelah menegaskan ketidaksamaan penghuni surga dan neraka, Allah menyatakan bahwa penghuni surga adalah orang-orang yang beruntung. Allah 'azza wa jalla berfirman:

لا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ ( الحشر: 20)
Artinya: "Tidak akan sama antara penghuni neraka dan penghuni surga. Para penghuni surga itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Hasyr: 20)

Dalam al-Quran, kata "al-faizun" disebutkan empat kali. Semuanya menggambarkan para penghuni surga. Sebagian ahli tafsir memaknainya sebagai orang-orang yang beruntung, lawan dari "al-khasirun" atau orang-orang yang merugi([3]). Dalam "al-Qur'an dan Terjemahannya", kata "al-faizun" dalam ayat ini diterjemahkan menjadi 'orang-orang yang beruntung'([4]).

Ibnu Jarir Ath-Thabari (wafat th. 310 H) menafsirkan "al-faizun" dalam ayat di atas sebagai orang-orang yang meraih apa yang mereka cari dan inginkan. Mereka adalah orang-orang yang selamat dari peringatan yang ditujukan kepada mereka. ([5])

Ibnu Katsir menafsirkan "al-faizun" dalam ayat di atas sebagai kaum muslimin yang selamat dari adzab Allah([6]). Sedangkan Syaukani (wafat th. 1250 H) menafsirkannya dengan 'orang-orang yang memenangkan apa saja yang diinginkan dan selamat dari segala keburukan'. ([7])

Dari sisi bahasa, kata "al-faizun" dalam ayat di atas tidak selalu diartikan sebagai orang-orang yang beruntung, tapi juga sebagai para pemenang. Seperti halnya tafsir Syaukani di atas, orang yang menang berperang melawan musuh juga dikatakan "faaza bihi".([8])

Jika kita hubungkan dengan dua ayat sebelumnya, nampak jelas bahwa para pemenang masa depan nantinya adalah para penghuni surga. Mereka bertakwa kepada Allah, mengevaluasi amal perbuatannya, dan tidak melupakan Allah.

Mereka itulah pemenang sejati, walau di dunia mengalami kekalahan dari berbagai segi. Seperti kalah dari segi kekuasaan, kekayaan, jabatan, politik, ekonomi, strata sosial, dan lain sebagainya.

Maka, berbahagialah orang-orang yang tetap istiqamah berpegang teguh dalam kebenaran dan kebaikan di dunia. Mereka adalah pemenang masa depan. Meski lambat laun dunia seakan selalu berpihak kepada kesalahan dan keburukan. Wallahua'lam.

*Penulis adalah alumni Gontor tahun 2008, lulusan S1 Fak. Hadits dan Diploma Tinggi Balaghoh Universitas Islam Madinah.

----------



([1])Lihat: Adhwaul Bayan, karya Muhammad al-Amin asy-Syanqithi (wafat th. 1393 H), cet. Darul Fikr, Beirut, jilid 8, hlm. 60-61.
([2])Ibnu Katsir, Tafsir al-Quran al-'Azhim, cet. Darul Shidiq, jilid 4, hlm.450. Muhammad al-Amin asy-Syanqithi, Adhwaul Bayan, cet. Darul Fikr, Beirut, jilid 8, hlm. 59. Al-Muktashar fit at-Tafsir, Markaz at-Tafsir li ad-Dirasat al-Quraniyyah, Arab Saudi.
([3]) Abdurrahman as-Sa'di (wafat th. 1376 H), Taisir al-Karim al-Rahman, cet. Muassasah ar-Risalah, hlm. 853.
([4])Cet. Mujamma' al-Malik Fahd, Madinah, Arab Saudi, hlm. 919.
([5])Jami' al-Bayan fi Ta'wil al-Quran, cet.Muassasah ar-Risalah, jilid 23, hlm. 300.
([6])Tafsir al-Quran al-'Azhim, cet. Darul Shidiq, jilid 4, hlm. 450.
([7])Fathul Qadir,cet. Dar Ibnu Hazm - Beirut, jilid 5, hlm. 274.
([8]) Ibrahim Musthafa, dkk., Al-Mu'jam al-Wasith, cet. Dar ad-Da'wah, jilid 2, hlm. 576.
Share:

Official Website Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Madinah, Saudi Arabia. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Semangat baru IKPM Madinah di Awal Semester 1446 H

Madinah – Alhamdulilllah pada hari Ahad malam, 3 Rabiul Tsani 1446 / 6 Oktober 2024, keluarga besar IKPM (Ikatan Keluarga Pondok Modern) Gon...

Blog Archive