Pada hari Kamis (16/4/1436) yang lalu, IKPM Madinah mengadakan
"Haflah Takharruj" sebagai momen perpisahan warga IKPM yang sudah
lulus dan akan pulang ke Indonesia. Bertempat di kediaman Ustadz Azmi Syukri
Zarkasyi, MA di Madinah, Arab Saudi. Acara yang dimulai setelah isya' sampai
tengah malam tersebut dihadiri oleh 27 warga IKPM. 7 diantaranya ialah Asatidz
Dirasat 'Ulya.
Bertindak sebagai pemandu acara, Aqdi Rofiq Asnawi -alumni KMI 2008- yang baru
menyelesaikan studi S1-nya di UIM. Selain dirinya, terdapat 8 warga IKPM lain
yang baru menyelesaikan studi S1-nya. Mereka adalah: Eko Yulianto, Mohammad
Ridho, Musthafa Mu'adz, Andri Hermawan, M. Harsya Bachtiar, Amin Mujahid, Maman Jayadi, dan
Muhammad Reza Adi Nugraha. Sedangkan mahasiswa angkatan 2010 lainnya akan lulus
semester ini atau semester depan. Wa lillahil hamd.
Acara dimulai dengan makan malam dengan menu khas Indonesia yang sudah disediakan oleh tuan rumah. Setelah itu, sambutan dari tuan rumah sekaligus pesan dan nasehat kepada alumni. Secara berurutan, pesan dan nasehat diteruskan oleh: Ust. Jihaad El-Banna Quthuby, Lc; Ust. Dayu Muhammad Hidayatullah, Lc; Ust. Budi Satria, Lc; Ust. Lanlan Tuhfatul Lanfas, Lc; Ust. Muhammad Luthfi, Lc; dan Ust. Ahmad Nahidh Silmy, MA.
Acara dimulai dengan makan malam dengan menu khas Indonesia yang sudah disediakan oleh tuan rumah. Setelah itu, sambutan dari tuan rumah sekaligus pesan dan nasehat kepada alumni. Secara berurutan, pesan dan nasehat diteruskan oleh: Ust. Jihaad El-Banna Quthuby, Lc; Ust. Dayu Muhammad Hidayatullah, Lc; Ust. Budi Satria, Lc; Ust. Lanlan Tuhfatul Lanfas, Lc; Ust. Muhammad Luthfi, Lc; dan Ust. Ahmad Nahidh Silmy, MA.
Ust. Budi Satria, Lc (berjubah biru muda) menyampaikan tausiyahnya (doc. IKPM-M) |
Muhammad Ridlo (berjubah putih) menyampaikan kesan dan pesan (doc. IKPM-M) |
Hangatnya suasananya acara (doc. IKPM-M) |
Sesi berikutnya adalah penyampaian pesan dan kesan dari mahasiswa akhir.
Dalam sesi ini para alumni yang akan pulang ke Indonesia maupun mahasiswa
semester akhir mengungkapkan kesan-kesannya selama lebih dari 4 tahun belajar
di kota Nabi. Selain itu, mereka juga memberikan pesan-pesan kepada alumni dan
warga IKPM lainnya mengenai prospek masa depan, perkembangan situasi di dalam
maupun luar negeri, dan lainnya.
Tak lupa juga sambutan dari ketua IKPM Madinah, Ust. Haikal Alghomam, dan
wakilnya, Ust. Azzam Musoffa Dawam Salih. Keduanya menyampaikan harapan
mewakili adik angkatan kepada alumni mengenai bagaimana seharusnya kiprah
alumni UIM di masyarakat.
Dalam sambutannya sebagai tuan rumah, Ust. Azmi meminta maaf apabila ada
yang kurang berkenan dalam jamuan yang disediakan. Beliau juga berpesan kepada
alumni agar menyusun strategi ketika sudah di Indonesia nanti.
Ust. Elbi (panggilan akrab Ust. Jihaad El-Banna) menganjurkan seluruh
mahasiswa yang hadir untuk mengintrospeksi diri serta berbenah menuju masa depan
yang lebih baik. Beliau juga menyinggung soal Universitas Darussalam (UNIDA)
Gontor yang merupakan cita-cita Trimurti, pendiri pondok Gontor.
Sebagai yang ditunjukkan pertama kali untuk menyampaikan sambutan dari
alumni, Mohammad Ridho mengungkapkan gagasannya mengenai pentingnya alumni UIM
terjun berdakwah di universitas-universitas Islam negeri di Indonesia. Ia berpendapat
bahwa masa-masa duduk di bangku kuliah merupakan saat yang tepat untuk
menanamkan pola pikir yang benar mengenai Islam.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda!