Madinah-IKPM Madinah mengadakan silaturrahim dengan bapak pimpinan, KH. Syamsul Hadi Abdan pada hari Kamis malam (25/5), dalam ragka kedatangan rombongan jamaah umrah gontor di kota madinah. Pertemuan diadakan di hotel Nozol Royal Inn yang terletak di sebelah utara masjid nabawi. Pertemuan dihadiri sekitar tigapuluh orang mahasiswa dan beberapa orang jamaah umrah dari asatidz senior dan santri pondok modern.
Pada pertemuan kali ini bapak pimpinan banyak memberikan pesan dan nasehat kepada segenap mahasiswa Universitas Islam Madinah dari alumni gontor.
Diantara pesan dan nasehat yang disampaikan KH. Syamsul Hadi Abdan adalah
- IKPM adalah wujud pondok mengawal alumni-alumninya. Dengan tujuan utamanya menjalin ukhuwwah islamiyyah dan menjalankan perintah Allah wa tawashow bil haqqi.
- IKPM berdiri pertama kali pada tahun 1949 pada pertemuan alumni di Jogjakarta. Saat itu alumni PM sudah mencapai 400 orang.
- Saat ini IKPM Gontor sudah memiliki 80 lebih cabang di seluruh Indonesia dan 10 cabang di luar negeri.
- Pak Sahal dahulu pernah berkata,"endangono pondokmu", yang artinya datangi pondokmu bukan perintah untuk datangi kuburan kiyaimu. Perkataan ini memiliki artian bahwa sekalipun sudah alumni dan sekalipun kiyai sudah meninggal, antara pondok dan alumni tetap ada hubungan.
- Gontor sudah lama menjalin hubungan dengan Madinah dan juga dengan Mesir. Hubungan ini tetap terjaga hingga sekarang. Dimana hampir tidak ada tahun yang tidak ada alumni gontornya, meski tiap tahun terkadang ada peningkatan dan penurunan dalam jumlahnya.
- Ada empat orang alumni Gontor yang pertama kali ke Mesir tahun 1956, diantara mereka adalah KH. Imam Subakir Ahmad (alm). Dan diantara beberapa alumni pertama yang ke Madinah tahun 1965 adalah KH. Hasan Abdullah Sahal.
- Perbanyaklah bersyukur bagi yang diberikan kesempatan untuk belajar di tempat-tempat yang jauh lagi mulia.
- Tingkatkanlah belajar selagi masih di bangku sekolah. Dan jangan dikalahkan oleh yang lain.
- Jangan terlalu berlebihan dalam berkegiatan sehingga mengganggu belajar.
- Jangan merasa lebih dari yang belajar di tempat lain, karena yang belajar di sana juga sedang berkembang.
- Isilah pergantian waktu dengan kegiatan. Dan liburan bukanlah kekosongan, Karena gontor tidak mendidik anak untuk membuang-bunag waktu.
- Tidak ada orang tua yang tidak menyesal, karena penyesalan selalu di akhir. Maka gunakanlah waktu muda sebaik mungkin.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda!