KH. Syamsul Hadi Abdan menyampaikan pidatonya di hadapan para hadirin |
IKPMMADINAH.COM, IKPM Madinah mengadakan pertemuan dengan Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH.Syamsul Hadi Abdan beserta rombongan jamaah umroh Gontor. Acara diadakan di Kebun Kurma Al-Majeed, Madinah, jum'at (11/18). Acara dibuka dengan ramah tamah bersama dan dilanjutkan dengan pesan dan nasehat dari pak Kyai.
"Alhamdulillah saya sudah umur 74 tahun tapi masih bisa bertemu dengan anak-anak sekalian, di tempat ini dengan acara yang seistimewa ini," kata KH. Syamsul Hadi Abdan dalam membuka pidatonya di hadapan para hadirin.
Setelah itu, Pak Kyai memberikan pesan dan nasehat kepada hadirin tentang kepondok modernan. Berikut beberapa petikan dari pidato beliau:
"Apa yang saya sampaikan tidak lepas dari kepondok modernan. Alhamdulillah semua saja kita ajak bersyukur bahwasanya pondok Gontor selalu berkembang. Dari tahun 1926, meskipun ada hambatan, tapi boleh dikatakan selama 93 tahun ini pondok selalu berkembang.
Trimurti yang sudah merintis pondok sudah tidak ada. Makanya bisa dikatakan sekarang ini adalah generasi kedua. Dari tahun 1985 sampai sekarang.
Sekarang generasi kedua ini hampir habis. Maka dimana-mana pertemuan diberikan wasiat, pesan-pesan tentang nilai-nilai pondok modern.
Alhamdulillah sekarang ini, bagaimana dikatakan tidak bersyukur. Dari tahun 1985, Gontor yang ketika itu cuma di Gontor saja, sekarang sudah lebih dari dua puluh ribu santri di 24 tempat, 14 putra dan 7 putri.
Semoga kami, pimpinan pondok diberi kekuatan dan kesabaran dalam memegang amanah ini.
Gontor punya maroji' yaitu Panca Jiwa dan juga berpegang teguh selalu dengan Panca Pangka yang semuanya itu harus berjalan. Panca Jangka yang pertama adalah Pendidikan dan Pengajaran, yang kedua Kaderisasi, yang ketiga Khizanatullah, yang keempat Pergedungan, dan yang kelima adalah Kesejahteraan Keluarga.
Gontor itu diwakafkan. Selain diwakafkan, orang-orang yang mengurus atau pengelola-pengelola itu juga diqakafkan dan sanggup untuk hidup di Gontor.
Gontor mendidik santri bukan hanya ketika di pondok saja. Meskipun alumninya sudah tidak ada lagi di Gontor, akan tetapi Gontor masih mengawasinya. Ini akan diadakan acara Silatnas seluruh alumni Gontor. Ada juga pertemuan abu sittin yaitu alumni yang sudah berumur lebih dari 60 tahun. Ini merupakan bukti bahwasanya Gontor tetap mengawasi alumni-alumninya.
Ustadz Syukri sudah 5 tahun lebih sakit, kita doakan bersama supaya lekas sehat. Sejak April kemarin, sudah terhitung 5 tahun sakitnya".
Di akhir pidatonya, KH. Syamsul Hadi Abdan mengingatkan kepada para mahasiswa agar bersungguh-sungguh dalam belajar dan selalu rendah hati.
"Terima kasih atas sambutan IKPM cabang Madinah dan kesediaannya mengurus dan membantu tamu-tamu dari Gontor ini. Sebisa mungkin berusaha untuk meneruskan belajar sampai selesai. Walaupun sudah di luar negeri, maka jangan merasa tinggi. Selesaikan belajarnya dengan baik dan jangan ada rasa lebih meskipun ada kelebihan".
Acara kemudian ditutup dan para jamaah umroh menikmati berbelanja di kebun kurma. (Irfan Azhari)