- 3. Nilai ujian qiyas ini bisa dipakai hingga 5
tahun, dan menjadi syarat pertama dalam
mengikuti ujian S2.
- 4. Mulai dari tahun lalu, kampus sudah tidak menggunakan nidzom jinsiyah -pemberian kuota bagi setiap negara-. Sehingga saat ini diambil yang paling unggul dari semua negara. Namun bisa jadi peraturan ini akan dirubah lagi. Untuk itu, nilai kita harus lebih tinggi dan persiapannya juga harus lebih matang.
Kemudian acara dilanjutkan oleh pesan dan penjelasan teknis dari Al-Ustadz Fazlurrahman Muhammad, B.A., poin yang disampaikan di antaranya:
-
1. Usahakan memilih program studi yang tepat untuk S2 ini, dan usahakan untuk memilih jurusan yang linear.
- 2. Walaupun belum ada info resmi, tetap bisa kita duga bahwasannya ujian tahun ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Maka bisa untuk mencicil persiapan dan belajar dari sekarang. Juga sangat disarankan untuk segera mendaftar ujian qiyas, karena semangat untuk belajar akan terpacu jika sudah mendaftar. Modul/materi persiapan ujian qiyas bisa didapatkan di channel telegram atau di khidmah tolib. Bisa juga dengan membeli buku premium di toko buku Jarir atau yang semacamnya, walaupun memang di lapangan, materi yang diujikan lebih sering berasal dari soal-soal yang ada di channel telegram dan mudzakirah dari khidmah tolib.
- 3. Ada kata-kata hikmah: "KALAU KITA PUNYA CITA-CITA, MAKA TULISLAH!!! DAN USAHAKANLAH TULISLAH DENGAN DETAIL!!! Karena tulisan kita adalah doa dan harapan yang kita tabung. Jangan lupa juga untuk memperbanyak tirakat, karena memang ujian ini adalah perjuangan. Dan hal yang tidak diperjuangkan, tidak akan dimenangkan.
-
4. Beberapa program studi di S2 ada yang sudah memakai bahs takhorruj (mini tesis) untuk tugas akhirnya. Salah satu perbedaannya adalah dalam masa studinya; untuk yang telah menggunakan nidzam bahs takhorruj, maka masa studinya sekitar 2-2,5 tahun, dan tidak seperti nidzam lama yang masa studinya sekitar 3-4 tahun.
- 5. Proses memang penting, namun hasil juga tidak kalah penting. Usahakan untuk memaksimalkan nilai studi kita dari sekarang. Karena jika nilai kita mumtaz dari sekarang, maka hal tersebut akan memudahkan kita di langkah selanjutnya.
-
6. Perlu adanya wawasan tentang kisi-kisi materi yang akan diujikan
ketika ujian nanti. Hal ini bisa kita tanyakan ke senior-senior yang ada atau ke
dosen-dosen kita. Sehingga kita bisa mulai untuk mencicil belajar materi tersebut dari sekarang.
- 7. Hasil ditentukan sejak kita merencanakan. Ketika kita gagal merencanakan, maka itu sama seperti merencanakan untuk gagal.
- 8. Kesempatan pendaftaran S2 hanya sekali, maka harus memaksimalkan kesempatan yang ada. Kalaulah laa qadarallah kita tidak diterima di S2, maka biasanya masih ada kesempatan untuk mendaftar di program diplom ali. Dan tidak masalah jika ingin pindah jurusan (dengan ikut program diplom tersebut), namun tentunya dengan mempertimbangkan poin-poin yang sudah disebutkan sebelumnya, khusunya qudrah kita.
-
9. Setidaknya ada dua ujian besar yang harus dilewati untuk bisa masuk ke program S2 :
Pertama: Ujian Qiyas, dengan jumlah soal 100 butir yang harus dikerjakan dalam waktu 120 menit. Dan kesalahan yang sering terjadi adalah ketika kita terlalu menghabiskan waktu, terjebak untuk menyelesaikan satu soal. Strategi yang tepat adalah dengan melewati soal yang sulit agar bisa fokus untuk menjawab soal-soal lainnya. Karena ujian ini bertumpu pada 2 hal: kecepatan dan ketepatan. Bentuk soalnya hampir sama dengan tes potensi akademik yang ada di Indonesia (logika dan matematika dasar, reading comprehensive, dan semacamnya). Salah satu cara terbaik untuk bersiap adalah dengan memperbanyak latihan soal dari modul yang sudah disebutkan sebelumnya.
Kedua: Ujian Tahsili di prodi yang akan dituju. Untuk waktu dan tata caranya akan dijelaskan dalam guide (dalil) yang akan diterbitkan oleh imadah dirasat 'ulya. Soalnya kebanyakan berbentuk pilihan ganda.
-
10. Selain mempelajari kitab, usahakan juga belajar dari latihan soal, agar kita tahu pola soal yang kiranya akan diujikan. Insya Allah jika kita mencari, akan ada beberapa website atau modul yang menyediakan latihan soal dan jawabannya.
- 11. Ma'ayir (kriteria) penilaian dalam penerimaan biasanya tertumpu pada 3 hal: IPK, ujian Tahsili dan ujian Qiyas. Namun biasanya akan ada perbedaan presentase setiap tahunnya, sesuai dengan guide yang diterbitkan oleh imadah dirasat ulya.
Acara kemudian ditutup dengan perfotoan bersama. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi para anggota IKPM serta menjadi wasilah yang memudahkan mereka dalam meniti jenjang yang mereka harapkan dan cita-citakan. Amin ya Rabbal Alamin. (Miftah)