Diantara poin-poin yang disampaikan pada acara ini sebagai berikut:
1. Persiapan mental
Bagaimana kita menyiapkan mental kita untuk siap menghadapi ujian ini sangat penting. Selain mental, juga ada ruh yang harus kita kuatkan dengan doa-doa dan ibadah kita. agar kita betul-betul siap menghadapi ujian yang ada. Walaupun memang terkadang kita hanya lebih kuat ibadah dan doanya di masa ujian saja, tapi itu tidak masalah.
2. Pengaturan Waktu
Di Madinah ini, waktu bergulir begitu cepat dan tidak terasa kita sudah akan menghadapi ujian akhir semester. Dan di masa ujian ini, penting bagi kita untuk mengatur waktu kita, khususnya dalam mengatur jadwal belajar kita, karena setiap kita memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Dan hanya kita yang mengetahui bagaimana cara belajar yang terbaik untuk kita. Sehingga manajemen waktu itu sangat penting, dan tidak bisa disamakan satu sama lain. Mungkin dulu kita sudah terbiasa di Gontor JISAMSU (Jihad Sampai Subuh), tapi alangkah lebih baik lagi jika dicicil sedikit demi sedikit.
Perlu diperhatikan juga bentuk soal yang biasa dipakai ketika ujian akhir semester, karena ada beberapa cara yang biasa digunakan oleh para dosen diantaranya adalah terdapat soal esay, pilihan ganda, salah/benar dan lain-lain. Sehingga perlu kita siasati juga.
3. Kesehatan Fisik
Dalam menghadapi ujian, tenaga dan fikiran kita terkuras, sehingga sangat penting untuk memperhatikan kesehatan kita, jangan sampai kita memforsir diri kita, karena cuaca di Madinah lebih ekstrim daripada di Indonesia. Oleh karena itu perlu diperhatikan pola hidup, pola makan dan pola istirahat kita. Jangan sampai ketika menghadapi ujian, kita malah sakit.
4. Persiapan Teknis
Perlu diperiksa perlengkapan ujian kita, minimal memiliki dua pulpen, dan jangan sampai kita masuk ke ruang ujian tapi tidak siap dengan peralatan yang kita butuhkan. Serta perlu dipersiapkan buku-buku yang menjadi muqoror untuk ujian dari jauh-jauh hari.
Jika ada dua pelajaran dalam satu hari, maka perlu disiasati untuk materi mana yang harus kita dahulukan, mungkin yang kita baca terlebih dahulu adalah yang lebih sulit menurut kita. Dan kalau dua-duanya sulit, maka harus disiasati waktu belajarnya.
Kita belajar di Madinah ini, sangat mirip dengan kita belajar di Gontor, khususnya dalam lingkungan belajar kita, sehingga kita harus kuatkan lagi semangat kita untuk belajar seperti dulu kita di Gontor.
Pada hari H ujian, usahakan datang lebih awal, dan jangan sampai terlambat, khususnya bagi yang begadang, perlu disiasati waktu untuk belajar paginya, jangan sampai kita terlambat, karena kita tidak akan diperbolehkan untuk memasuki ruang ujian apabila sudah melewati 20 menit atau ketika sudah ada mahasiswa yang mengumpulkan lembar jawabannya.
Serta perlu diperhatikan jadwal dan ruang ujian, jangan sampai salah melihat jadwal, serta perlu dipersiapkan kartu pelajar atau iqomah ketika sebelum memasuki ruang ujian.
5. Strategi Ujian.
Ketika kita sudah memasuki ruang ujian dan mendapatkan soal ujian, makan jangan terburu-buru untuk mengerjakan soal tersebut, akan tetapi berdoalah terlebih dahulu, karena doa ini penting dan bisa membuat kita lebih tenang.
Kemudian tulislah bayanat (keterangan diri) kita dengan lengkap. Dan baca dengan teliti soal ujian dari awal sampai akhir, dan setelah itu baru mulai menjawab soal dari soal pertama hingga terakhir, ketika kita mendapatkan kemudahan dalam menjawab soal, maka lanjutkan. Dan ketika kita sampai di soal yang sulit, maka tinggalkan terlebih dahulu, baru setelah selesai menjawab hingga soal terakhir perlu diliat kembali jawaban kita dari awal sampai akhir, dan kita mengisi soal yang kita tinggalkan tadi. Dan jika memang kita tidak mengetahui jawaban pasti dari soal tersebut, maka usahakan jangan ditinggalkan kosong, tapi jawablah semampunya.
6. Berdoa dan bertawakal
Ketika kita sudah menyelesaikan ujian, bukan berarti sudah selesai, tapi kita perlu untuk berdoa dan bertawakal. Dulu di Gontor, kita diajarkan bahwa belajar itu 25% dan sisanya adalah berdoa dan bertawakal.
Sehingga jangan lupa untuk minta doa ke orang tua, dan jika sudah memiliki istri, maka minta doalah juga ke istri dan keluarga, karena doa ini sangat penting untuk diri kita. Berdoa, minta doa dan mendoakan.
Terakhir, fokuslah di masa-masa ujian ini, tinggalkan terlebih dahulu kesibukan yang kiranya tidak ada hubungannya dengan ujian, agar kita bisa memaksimalkan persiapan kita dalam menghadapi ujian akhir semester ini.
Demikian poin-poin yang disampaikan ketika acara taujihat wal irsyadat menjelang ujian akhir semester ganjil 1446 H, semoga teman-teman IKPM bisa mempersiapkan diri dengan baik menghadapi ujian akhir semester ini, serta mendapatkan hasil yang terbaik dari yang terbaik, dan kedepan semakin banyak lagi, yang bisa melanjutkan studinya ke jenjang S2 & S3.
Barakallahu Fiikum.